SURABAYA, gerbangnusantaranews.com
Tanggal 20 Mei 1908 sebagai tonggak bangkitnya nasionalisme Indonesia untuk melawan penjajahan di Hindia Belanda pada masa itu.
Kebangkitan Nasional adalah penerapan dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan disegala bidang termasuk pembangunan kesejahteraan sosial. Kebangkitan Nasional adalah untuk mengenang kembali semangat perjuangan bangsa Indonesia tempo doeloe untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan pembangunan.
Memaknai hal tersebut, menurut Megawati bahwa Kebangkitan Nasional adalah bentuk perwujudan kaum minoritas ( kaum difabel ) diberikan kesempatan untuk maju berperan didalam proses pembangunan tanpa adanya perlakuan diskriminasi di masyarakat dan negara.
Wadah FORDIVA ( For Difabel ) ini ingin menyatukan dan membentuk anak-anak difabel yang memiliki talenta kreativitas untuk semangat selalu berkarya. Perlu kita ketahui pada usia anak-anak pendidikan mental itu sangatlah penting agar mereka menjadi anak yang mandiri dan percaya diri (PD) yang merupakan modal besar untuk pembentukan karakter dan masa depan anak-anak itu sendiri, ujar megawati yang lulusan Psikologi ketika dihubungi oleh awak media melalui telepon selulernya.
Salah satunya FORDIVA berkomitmen ciptakan lagu dan memberikan panggung di TV untuk pagelaran artis cilik difabel, sebagai contoh artis cilik yang berbakat seperti Nakula-Sadewa anak TK kembar tuna netra yang bisa Qiroah dan menyanyi ( Anak Pintar), kemudian Syirin Salsabilla artis cilik tuna netra yang masih SD jago main organ dan bisa menyanyi CORONA dengan suara yang bagus, serta Desi Rahmadhani ( FIRA ) tuna rungu dengan prestasi segudang sudah bisa lenggak lenggok di catwalk, kata Nanang Sutrisno, SH. MHum bapak dua orang ini.
Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) untuk para difabel inilah tantangan untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial, karena ini berhubungan dengan Kebangkitan Nasional untuk membangkitkan semangat pembangunan, apalagi Bangsa Indonesia sekarang ini sedang mengalami ujian CORONA yang maha dahsyat ini, sehingga itu semua memerlukan rasa kebangsaan untuk bangkit bersama dari keterpurukan, ketertinggalan, ketidakadilan, kemiskinan dan kebodohan menuju difabel Indonesia Maju, ujar megawati mengakhiri pembicaraan dengan awak media.(Mad GNN)
Tanggal 20 Mei 1908 sebagai tonggak bangkitnya nasionalisme Indonesia untuk melawan penjajahan di Hindia Belanda pada masa itu.
Kebangkitan Nasional adalah penerapan dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan disegala bidang termasuk pembangunan kesejahteraan sosial. Kebangkitan Nasional adalah untuk mengenang kembali semangat perjuangan bangsa Indonesia tempo doeloe untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai kegiatan pembangunan.
Memaknai hal tersebut, menurut Megawati bahwa Kebangkitan Nasional adalah bentuk perwujudan kaum minoritas ( kaum difabel ) diberikan kesempatan untuk maju berperan didalam proses pembangunan tanpa adanya perlakuan diskriminasi di masyarakat dan negara.
Wadah FORDIVA ( For Difabel ) ini ingin menyatukan dan membentuk anak-anak difabel yang memiliki talenta kreativitas untuk semangat selalu berkarya. Perlu kita ketahui pada usia anak-anak pendidikan mental itu sangatlah penting agar mereka menjadi anak yang mandiri dan percaya diri (PD) yang merupakan modal besar untuk pembentukan karakter dan masa depan anak-anak itu sendiri, ujar megawati yang lulusan Psikologi ketika dihubungi oleh awak media melalui telepon selulernya.
Salah satunya FORDIVA berkomitmen ciptakan lagu dan memberikan panggung di TV untuk pagelaran artis cilik difabel, sebagai contoh artis cilik yang berbakat seperti Nakula-Sadewa anak TK kembar tuna netra yang bisa Qiroah dan menyanyi ( Anak Pintar), kemudian Syirin Salsabilla artis cilik tuna netra yang masih SD jago main organ dan bisa menyanyi CORONA dengan suara yang bagus, serta Desi Rahmadhani ( FIRA ) tuna rungu dengan prestasi segudang sudah bisa lenggak lenggok di catwalk, kata Nanang Sutrisno, SH. MHum bapak dua orang ini.
Pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia ( SDM ) untuk para difabel inilah tantangan untuk penyelenggaraan kesejahteraan sosial, karena ini berhubungan dengan Kebangkitan Nasional untuk membangkitkan semangat pembangunan, apalagi Bangsa Indonesia sekarang ini sedang mengalami ujian CORONA yang maha dahsyat ini, sehingga itu semua memerlukan rasa kebangsaan untuk bangkit bersama dari keterpurukan, ketertinggalan, ketidakadilan, kemiskinan dan kebodohan menuju difabel Indonesia Maju, ujar megawati mengakhiri pembicaraan dengan awak media.(Mad GNN)