Gresik, Gerbangnusantaranews.com
Saat pemberlakuan PSBB aktivitas seseorang akan dibatasi serta penerapan jam malam pasti diberlakukan, Namun kreativitas seseorang tidak bisa dibatasi. Akan terus muncul seiring situasi dan kondisi sekarang ini. Hal ini juga dilakukan oleh seorang pegawai penyuluh Agama Islam kemenag Kabupaten Gresik sebut Saja Ustad Khotib.
https://youtu.be/ot9djKB1vl4
Khotib membuat kreativitas mengubah lagu Sang Maestro Didi Kempot " Pamer Bojo".Dengan Lagu Parodi yang Digubahnya dengan judul " Corona".Menurut Khotib ada beberapa pesan moral di lagu parodi tersebut yakni, Saling berbagi terhadap sesama dengan membantu masyarakat yang terdampak Covid 19." Bukan baju yang Bagus untuk dipakai di hari Raya namun Tepo seliro/ Toleransi yang harus kita kuatkan."Bukan Mobil yang kinyis kinyis yang kamu bawa riwa riwi ngalor ngidul tapi bantuan Baju beras uang celana itu yang diharapkan." Ujarnya.
Khotib menjelaskan "Gubahan lagu parodi ini saya sudah minta izin ke Komunitas Ambyar dan Alhamdulillah konco konco welcome. " Ini juga sudah ditonton hampir 200 ribu di Youtube oleh Nitizen"Imbuh Khotib Asli Babakbawo Dukun Gresik(12/5/2020)
Dari karya kreatif tersebut bisa menjadi bagian dari hiburan masyarakat ditengah pandemik Corona. Biar masyarakat tetap tersenyum riang gembira dalam menghadapi situasi yang belum jelas ini.Dengan melihat dan mendengar lagu tersebut.(Syafik Hoo-GNN)
Saat pemberlakuan PSBB aktivitas seseorang akan dibatasi serta penerapan jam malam pasti diberlakukan, Namun kreativitas seseorang tidak bisa dibatasi. Akan terus muncul seiring situasi dan kondisi sekarang ini. Hal ini juga dilakukan oleh seorang pegawai penyuluh Agama Islam kemenag Kabupaten Gresik sebut Saja Ustad Khotib.
https://youtu.be/ot9djKB1vl4
Khotib membuat kreativitas mengubah lagu Sang Maestro Didi Kempot " Pamer Bojo".Dengan Lagu Parodi yang Digubahnya dengan judul " Corona".Menurut Khotib ada beberapa pesan moral di lagu parodi tersebut yakni, Saling berbagi terhadap sesama dengan membantu masyarakat yang terdampak Covid 19." Bukan baju yang Bagus untuk dipakai di hari Raya namun Tepo seliro/ Toleransi yang harus kita kuatkan."Bukan Mobil yang kinyis kinyis yang kamu bawa riwa riwi ngalor ngidul tapi bantuan Baju beras uang celana itu yang diharapkan." Ujarnya.
Khotib menjelaskan "Gubahan lagu parodi ini saya sudah minta izin ke Komunitas Ambyar dan Alhamdulillah konco konco welcome. " Ini juga sudah ditonton hampir 200 ribu di Youtube oleh Nitizen"Imbuh Khotib Asli Babakbawo Dukun Gresik(12/5/2020)
Dari karya kreatif tersebut bisa menjadi bagian dari hiburan masyarakat ditengah pandemik Corona. Biar masyarakat tetap tersenyum riang gembira dalam menghadapi situasi yang belum jelas ini.Dengan melihat dan mendengar lagu tersebut.(Syafik Hoo-GNN)