Bojonegoro, gerbangnusantaranews.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, menyiapkan anggaran Rp24,2 Miliar untuk program beasiswa satu desa dua sarjana. Diharapkan melalui program tersebut sumber daya manusia (SDM) masyarakat Bojonegoro semakin meningkat.
Hal itu disampaikan Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, saat seminar ngobrol beasiswa bareng milenial melalui video conference (vidcon) membahas program Beasiswa Satu Desa Dua Sarjana di Pendopo Malowopati Pemkab setempat, Rabu (27/5/2020).
Seminar lewat Video Cenference diikuti oleh 100 mahasiswa dari perguruan tinggi di Bojonegoro dan luar Bojonegoro. Seperti UNAIR, UPN, UNEJ, ITS, UNDIP, Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo dan UGM.
Seminar ngobrol beasiswa bareng milenial dihadiri oleh Dinas Pendidikan Bojonegoro, Dewan Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, dan perguruan tinggi swasta antara lain IKIP PGRI Bojonegoro, Unigoro, STIE Cendikia Bojonegoro, STIkes Muhammadiyah dan STIKes ICsada.
Bupati Anna menyiapkan tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk meningkatkan pendidikan anak-anak Bojonegoro. Sehingga kedepannya bisa ikut andil langsung dalam pembangunan di Bojonegoro.
"Untuk program ini kita siapkan anggaran Rp24,2 miliar," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Dandi Suprayitno menambahkan, program satu desa dua sarjana memberikan peluang kepada generasi Bojonegoro agar memiliki minat untuk meningkatkan jenjang pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.
"Jadi, kami memberikan peluang supaya generasi Bojonegoro mau kuliah, baik negeri maupun swasta di manapun berada," imbuhnya.
Program satu desa dua sarjana ini bertujuan untuk pemerataan pendidikan khususnya bagi warga miskin agar bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Beasiswa ini nantinya diberikan kepada anak-anak Bojonegoro yang telah memenuhi persyaratan.
Berikut Prosedur Pengajuan Beasiswa Satu Desa Dua Sarjana :
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro mengumumkan informasi beasiswa pendidikan tinggi warga miskin satu desa dua sarjana melalui korwil pendidikan kecamatan, sekolah dan website.
II. Calon penerima beasiswa mendaftar melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dengan melampirkan persyaratan yaitu :
a. surat permohonan untuk mendapatkan beasiswa program satu desaa dua sarjana
b. surat keterangan menjadi mahasiswa dari perguruan tinggi negeri tempat mahasiswa belajar(bagi yang sudah kuliah)
c. foto copy KK, d. foto copy KTP, e. foto kartu PKH, atau KIP, KPM, DTKS, f. foto copy KHS atau piagam akademik (bagi yang sudah kuliah).
III. Tim seleksi Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro menyeleksi usulan yang telah masuk
IV. Dinas Pendidikan Bojonegoro mengajukan SK tentang penetapan calon penerima beasiswa yang memenuhi syarat kepada Bupati Bojonegoro
V. Dalam hal jumlah pemohon besiswa yang memenuhi syarat melebihi pagu yang terpasang di DPA dinas pendidikan maka penetapan penerima didasarkan pada ranking IP mahasiswa/ ranking nilai ujian sekolah berdasarkan desa tempat tinggalnya.
VI. Bupati Bojonegoro menetapkan penerima beasiswa pendidikan tinggi warga miskin satu desa dua sarjana.( dmw GNN)
Hal itu disampaikan Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, saat seminar ngobrol beasiswa bareng milenial melalui video conference (vidcon) membahas program Beasiswa Satu Desa Dua Sarjana di Pendopo Malowopati Pemkab setempat, Rabu (27/5/2020).
Seminar lewat Video Cenference diikuti oleh 100 mahasiswa dari perguruan tinggi di Bojonegoro dan luar Bojonegoro. Seperti UNAIR, UPN, UNEJ, ITS, UNDIP, Universitas Brawijaya, Universitas Trunojoyo dan UGM.
Seminar ngobrol beasiswa bareng milenial dihadiri oleh Dinas Pendidikan Bojonegoro, Dewan Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, dan perguruan tinggi swasta antara lain IKIP PGRI Bojonegoro, Unigoro, STIE Cendikia Bojonegoro, STIkes Muhammadiyah dan STIKes ICsada.
Bupati Anna menyiapkan tujuan pemberian beasiswa ini adalah untuk meningkatkan pendidikan anak-anak Bojonegoro. Sehingga kedepannya bisa ikut andil langsung dalam pembangunan di Bojonegoro.
"Untuk program ini kita siapkan anggaran Rp24,2 miliar," tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Dandi Suprayitno menambahkan, program satu desa dua sarjana memberikan peluang kepada generasi Bojonegoro agar memiliki minat untuk meningkatkan jenjang pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.
"Jadi, kami memberikan peluang supaya generasi Bojonegoro mau kuliah, baik negeri maupun swasta di manapun berada," imbuhnya.
Program satu desa dua sarjana ini bertujuan untuk pemerataan pendidikan khususnya bagi warga miskin agar bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Beasiswa ini nantinya diberikan kepada anak-anak Bojonegoro yang telah memenuhi persyaratan.
Berikut Prosedur Pengajuan Beasiswa Satu Desa Dua Sarjana :
1. Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro mengumumkan informasi beasiswa pendidikan tinggi warga miskin satu desa dua sarjana melalui korwil pendidikan kecamatan, sekolah dan website.
II. Calon penerima beasiswa mendaftar melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro dengan melampirkan persyaratan yaitu :
a. surat permohonan untuk mendapatkan beasiswa program satu desaa dua sarjana
b. surat keterangan menjadi mahasiswa dari perguruan tinggi negeri tempat mahasiswa belajar(bagi yang sudah kuliah)
c. foto copy KK, d. foto copy KTP, e. foto kartu PKH, atau KIP, KPM, DTKS, f. foto copy KHS atau piagam akademik (bagi yang sudah kuliah).
III. Tim seleksi Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro menyeleksi usulan yang telah masuk
IV. Dinas Pendidikan Bojonegoro mengajukan SK tentang penetapan calon penerima beasiswa yang memenuhi syarat kepada Bupati Bojonegoro
V. Dalam hal jumlah pemohon besiswa yang memenuhi syarat melebihi pagu yang terpasang di DPA dinas pendidikan maka penetapan penerima didasarkan pada ranking IP mahasiswa/ ranking nilai ujian sekolah berdasarkan desa tempat tinggalnya.
VI. Bupati Bojonegoro menetapkan penerima beasiswa pendidikan tinggi warga miskin satu desa dua sarjana.( dmw GNN)