Gresik - gerbangnusantaranews.com
Pilkada 2020 akan digelar di 270 wilayah di Indonesia. 270 wilayah ini meliputi 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota.
Semula, hari pemungutan suara Pilkada akan digelar pada 23 September. Akibat wabah Covid-19, hari pencoblosan diundur hingga 9 Desember 2020. Adapun tahapan pra-pencoblosan akan mulai digelar bulan Juni.
Keputusan mengenai penundaan ini tertuang dalam peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada Senin (4/5/2020).
Ketua DPRD Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE akrab dipanggil Gus Yani, mengharapkan agar pilkada langsung yang rencananya diselenggarakan 9 Desember 2020 bisa dilaksanakan dengan damai meski di tengah wabah pandemi virus covid-19."jangan ada yang jadi 'kompor', karena pemilu tahun ini dilaksanakan di tengah suasana keprihatinan", ujar Gus Yani kepada GNN setelah menerima tamu dari salah satu pelaksana pemilu Gresik Sabtu (6/6/2020).
Dikarena pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah wabah Covid-19, maka tidak ada kampanye pengerahan massa seperti biasanya. "kita harus bisa memanfaatkan teknologi untuk bisa melakukan terobosan agar bisa menyentuh masyarakat langsung", tambah Gus Yani yang diminta oleh kyai se-Gresik untuk maju dalam pilkada tahun ini.
Media sosial menjadi keharusan yang harus bisa dikuasai untuk sosialisasi calon kontestan pilkada. "Tetapi jangan lupa door to door juga penting untuk bisa meraih pemilih sebanyak-banyaknya", terang Gus Yani.
Kekompakan dan kerja sama tim yang solid di lapangan menjadi kunci sukses untuk meraih kemenangan. "Mari kita ikhtiar lahir dan batin, agar keinginan perubahan di Gresik menuju tatanan Gresik Baru bisa berhasil dan mendapat ridlo dan pertolongan Allah SWT", harap Gus Yani dengan penuh semangat. (Mad GNN)