Mojokerto - gerbangnusantaranews.com
Sejarah perpolitikan Bumi Mojopahit (Mojokerto) kian jadi pusat perhatian kususnya pada keluarga besar Partai PDI Perjuangan dengan adanya peristiwa mengejutkan pada Minggu (14/6) ratusan pengurus PDIP Mojokerto dan kader akar rumput menyatakan sikap mendukung dan memenangkan Bapaslon ( Bakal Pasangan Calon ) IKBAR (Ikfina-Barra) dalam Pilkada Mojokerto 2020.
Peristiwa ini menunjukan adanya penolakan dukungan terhadap Ketuanya H.Pungkasiadi, SH, yang bakal maju dalam Pilbup Mojokerto 2020 berpasangan dengan Hj.Jauharoh Said ( Bapaslon Puja ).
Lebih dari 500 kader Partai berlambang kepala Banteng memadati rumah pribadi yang sangat besar dengan teras yang luas dan tertutup milik Prof.DR.KH.Asep Syaifuddi Chalim, MAg pemangku Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang berada di Timur Kampus Institut KH.Syaifuddin Chalim jalan Tirtowening Desa Bendunganjati Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto.
Klimak acara tersebut adalah tercetusnya Ikrar Mendungkung dan Memenangkan IKBAR dalam Pilkada Mojokerto 2020, yang dipandu oleh Hariyanto mantan Anggota FPDIP DPRD Kabupaten Mojokerto.
Hariyanto mengucapkan Ikrar yang kemudian ditirukan oleh para kader PDIP bersama-sama, yang lengkapnya ikrar tersebut sebagai berikut :
“Kami kader dan Pengurus PDIP Kabupaten Mojokerto menyatakan mendukung dan memilih Paslon Ikfina Fatmawati – Muhammad Al Barra (Ikbar) untuk menjadi Bupati Mojokerto – Wakil Bupati Mojokerto periode 2020-2025”.
Hadir dalam acara silaturrahim tersebut, Kyai Asep Syaifududin Chalim, Bapaslon (Bakal Pasangan Calon ) IKBAR (Ikfina-Barra).
Kyai Asep dalam sambutanya menyampaikan : “Seorang pemimpin itu seharusnya punya jiwa dengan tiga kepribadian yang pertama lambat marah cepat rela, kepribadian yang paling luhur, kedua cepat marah lambat rela dan yang terakhir lambat marah lambat rela,”
Dan saya menemukan ketiga kepribadian itu dimiliki kedua calon Ikfina maupun Barra bisa memimpin untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto ke depan mensejahterakan rakyat, adil dan makmur . Membangkitkan kejayaan Majapahit di bumi Nusantara guna menciptakan Indonesia yang adil, makmur dan sejahtlamera ”.terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa “Ikbar maju di Pilkada Mojokerto 2020 ini bukan tanpa tujuan. Melainkan akan membenahi pemirintahan. Dalam Pilkada tidak boleh ada sponsor. Jika sampai ada sponsor maka akan dikendalikan, balas budi akan dilakukan, berbagai proyek dan tender akan dimanfaatkan oleh sponsor tersebut”, Tegas Kiyai Asep. sembari meyakinkan kader partai “Insyaallah Rekom PDI Perjuangan jatuh ke Ikbar”, pungkasnya
Sementara Ikfina Menyampaikan : “ Terima kasih atas kehadiran penjengengan semua, kehadiran panjenengan membawa semangat bagi kami untuk mewujudkan Mojokerto yang adil, makmur dan sejahtera”.
“PDIP merupakan partai pemenang pemilu 2019, sehingga kehadiran saudara semua merupakan representasi rakyat Indonesia dan dalam hal ini adalah rakyat Mojokerto”,terangnya. sambil ungkapkan harapan “Semoga Rekom PDIP bisa jatuh ke pasangan IKBAR “.
Gus Barra dalam sambutan singkatnya mengatakan : “ Mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh yang hadir kader PDIP Kabupaten Mojokerto. Kita ingat jargon dari Bung Karno sang Pendiri Bangsa Indonesia yaitu ” JAS MERAH” yang artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah. Nusantara yang dulu pernah jaya di bawah kendali Majapahit, InsyaAllah juga akan diwujudkan oleh pasangan IKBAR”.
HUMAS dan Tim Pemenangan IKBAR, H. Agus Basuki, SH, Kepada Puluhan Wartawan saat sesi tanya jawab mengatakan..” Bahwa Saat ini Rekom PDI Perjuangan untuk Pilkada Kabupaten Mojokerto belum turun, Sehingga ini para Kader PDIP, yang ikut kesini ada yang masih Aktif di PAC dan Ranting PDIP, ada juga Kader para pecatan PDIP, tapi masih setia dengan PDIP, berkeinginan agar Rekom PDIP ini bisa jatuh ke tangan IKBAR dan ini adalah suara dari Akar Rumput PDIP yang ada dibawah, atau Kader Militan PDIP”.
Adapun yang hadir dalam acara tersebut 14 PAC PDI Perjuangan kabupaten Mojokerto, baik yang masih aktif maupu non aktif. Sedang yang 4 PAC tidak hadir karena memang tidak kami undang yaitu PAC PDIP Ngoro, Pacet, Trawas dan Gedeg, walau sebagian diantara mereka ada yang hadir juga”, sambung Agus Basuki.
Sementara DPC PDIP Kabupaten Mojokerto melalui Sekretaris DPC Yuni Sri Erdiana menanggapi klaim ratusan kader PDIP membelot, mengatakan : “ Itu kader palsu. Kader yang asli semua ada disini dengan legalitas yang jelas “.adapun yang sedang berada disebuah rumah makan di kawasan Pacet mengadakan pertemuan membahas usulan susunan pengurus PAC PDI Perjuangan yang baru, yang harus masuk bulan Juni 2020 ini.(rara)