Gresik - gerbangnusantaranews.com
Dinamika menjelang pilkada Gresik semakin menarik. Termasuk dinamika di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gresik. PKB Gresik sebagai pemenang di pemilu legislatif memunculkan dua kadernya untuk running di pilkada mendatang.
H. Fandi Akhmad Yani akrab dipanggil Gus Yani, kader PKB Gresik yang menjabat ketua DPRD Gresik, diperkirakan akan menjadi pesaing berat Moh. Qosim, ketua DPC PKB Gresik yang masih menjabat wakil bupati Gresik.
Menanggapi dinamika tersebut, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Gresik, Abdul Qodir menghormati dinamika yang ada. “Pada prinsipnya kami tetap menghormati hak politik dari siapapun, termasuk Mas Yani,” jelasnya.
Terkait rekomendasi dari DPP PKB, Qodir belum bisa memastikan kapan akan dikeluarkan. Namun, Qodir memperkirakan rekomendasi dikeluarkan sebelum masa pendaftaran calon bupati pada Agustus 2020.
“Itu bukan domain kami di DPC. Sepenuhnya rekomendasi domainnya DPW dan DPP, kami hanya mengusulkan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu pengurus PKB Gresik yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa ada syarat yang ditetapkan oleh DPP PKB untuk mendapat Rekom. Syarat yang dimaksud adalah menjalin koalisi dengan parpol-parpol selain PKB.
Menurutnya itu menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan rekom dari PKB. "Saya pikir Mas Yani masih punya kans untuk mendapatkan rekom DPP PKB apabila syarat tersebut dipenuhi", terang salah satu pengurus DPC PKB yang enggan disebut namanya.
Juru bicara Forum kyai dan Gawagis Se-kabupaten Gresik, KH. Nurudin, menilai bahwa dinamika PKB Gresik adalah hal yang biasa saja. "Semua sudah tahu bahwa salah satu dari kyai yang memberi mandat ke Gus Yani adalah KH. Robbach Ma'shum adalah ketua Dewan Syuro PKB Gresik", terang KH. Nurudin.
Partai Kebangkitan Bangsa adalah partai yang mirip-mirip dengan NU, dimana suara kyai-kyai atau ulama menjadi hal penting untuk dipertimbangkan. "Aneh saja apabila para kyai sebagai tokoh utama dan sentral tidak diajak dan dimintai pendapat", tambah KH. Nurudin.
Disinggung kemungkinan Rekom PKB didapatkan oleh Gus Yani, KH. Nurudin menjelaskan bahwa sangat mungkin sekali apabila syarat membangun koalisi parpol sukses dilakukan Gus Yani. "Informasi yang saya terima, sudah enam parpol di parlemen yang sudah menyatakan kesiapan berkoalisi dengan Gus Yani", tambah KH. Nurudin.
Dengan koalisi dan dukungan dari enam parpol di parlemen tersebut, KH. Nurudin menyatakan bahwa Forum Kyai dan Gawagis se-Gresik yakin bahwa Rekom dari DPP PKB akan turun Ke Gus Yani.
"Sebagaimana tugas yang diperintahkan DPP PKB ke Gus Yani, kami yakin bahwa Rekom akan turun ke Gus Yani", tegas KH. Nurudin mantap.(Mad GNN)
Dinamika menjelang pilkada Gresik semakin menarik. Termasuk dinamika di internal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gresik. PKB Gresik sebagai pemenang di pemilu legislatif memunculkan dua kadernya untuk running di pilkada mendatang.
H. Fandi Akhmad Yani akrab dipanggil Gus Yani, kader PKB Gresik yang menjabat ketua DPRD Gresik, diperkirakan akan menjadi pesaing berat Moh. Qosim, ketua DPC PKB Gresik yang masih menjabat wakil bupati Gresik.
Menanggapi dinamika tersebut, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Gresik, Abdul Qodir menghormati dinamika yang ada. “Pada prinsipnya kami tetap menghormati hak politik dari siapapun, termasuk Mas Yani,” jelasnya.
Terkait rekomendasi dari DPP PKB, Qodir belum bisa memastikan kapan akan dikeluarkan. Namun, Qodir memperkirakan rekomendasi dikeluarkan sebelum masa pendaftaran calon bupati pada Agustus 2020.
“Itu bukan domain kami di DPC. Sepenuhnya rekomendasi domainnya DPW dan DPP, kami hanya mengusulkan,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari salah satu pengurus PKB Gresik yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan bahwa ada syarat yang ditetapkan oleh DPP PKB untuk mendapat Rekom. Syarat yang dimaksud adalah menjalin koalisi dengan parpol-parpol selain PKB.
Menurutnya itu menjadi syarat mutlak untuk mendapatkan rekom dari PKB. "Saya pikir Mas Yani masih punya kans untuk mendapatkan rekom DPP PKB apabila syarat tersebut dipenuhi", terang salah satu pengurus DPC PKB yang enggan disebut namanya.
Juru bicara Forum kyai dan Gawagis Se-kabupaten Gresik, KH. Nurudin, menilai bahwa dinamika PKB Gresik adalah hal yang biasa saja. "Semua sudah tahu bahwa salah satu dari kyai yang memberi mandat ke Gus Yani adalah KH. Robbach Ma'shum adalah ketua Dewan Syuro PKB Gresik", terang KH. Nurudin.
Partai Kebangkitan Bangsa adalah partai yang mirip-mirip dengan NU, dimana suara kyai-kyai atau ulama menjadi hal penting untuk dipertimbangkan. "Aneh saja apabila para kyai sebagai tokoh utama dan sentral tidak diajak dan dimintai pendapat", tambah KH. Nurudin.
Disinggung kemungkinan Rekom PKB didapatkan oleh Gus Yani, KH. Nurudin menjelaskan bahwa sangat mungkin sekali apabila syarat membangun koalisi parpol sukses dilakukan Gus Yani. "Informasi yang saya terima, sudah enam parpol di parlemen yang sudah menyatakan kesiapan berkoalisi dengan Gus Yani", tambah KH. Nurudin.
Dengan koalisi dan dukungan dari enam parpol di parlemen tersebut, KH. Nurudin menyatakan bahwa Forum Kyai dan Gawagis se-Gresik yakin bahwa Rekom dari DPP PKB akan turun Ke Gus Yani.
"Sebagaimana tugas yang diperintahkan DPP PKB ke Gus Yani, kami yakin bahwa Rekom akan turun ke Gus Yani", tegas KH. Nurudin mantap.(Mad GNN)