Bojonegoro, gerbangnusantara.com
Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro membentuk kampung tangguh di sejumlah titik di beberapa desa. Langkah ini dibentuk agar warga mandiri untuk menjalani kehidupan di tengah Pandemi Corona (Covid-19).
Beberapa struktur yang disiapkan dalam kampung tangguh semeru. Diantaranya adalah Lumbung pangan, ruang informasi Covid 19, tempat dan Petugas pemulasaran Jenasah Covid 19, tempat dan personil Keamanan dan tempat ruang Isolasi, tempat cuci tangan, pakai masker, Pycical / Sosial distancing, Petugas kesehatan, Cara penanganan pasien.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH mengatakan selain kampung tangguh semeru yang ada di Desa Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro dan di Desa Plesungan Kecamatan Kapas, rencana di 28 Kecamatan yang ada di Bojonegoro dibentuk kampung tangguh semeru lainnya yang tersebar di beberapa desa. Kampung tangguh semeru tersebut sesuai dengan arahan Kapolda Jatim saat melakukan peninjuan kampung tangguh semeru di Desa Campurejo kemarin, desa yang keadaannya zona merah.
"Nanti di setiap kecamatan akan ada kampung tangguh semeru yang dibentuk di desa yang masuk kategori zona merah dan masyarakat sangat antusias atas pembentukan kampung tangguh semeru ini," kata M. Budi Hendrawan, Kamis (4/6/2020).
Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim ini menambahkan, konsep kampung tangguh dinilai berkolerasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal yang akan diberlakukan oleh pemerintah pusat. Kampung tangguh semeru ini dibentuk secara gotong royong yakni tiga pilar (TNI, Polri, Pemerintah Desa) dan masyarakat desa tersebut.
"Salah satu konsep kampung tangguh ini sangat berhubungan dengan new normal dimana konsep utamanya memandirikan masyarakat bukan hanya menghadapi Covid-19 saja tetapi bagaimana menghadapi permasalahan lainnya selain kesehatan, seperti permasalahan ekonomi, sosial, pangan dan keamanan," tandas Kapolres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, bahwa kampung tangguh semeru yang menuju new normal ini bisa berdampak tatanan kehidupan masyarakat seperti semula tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai virus corona ini. Vaksinnya Covid-19 yakni disiplin, baik disiplin memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan selalu melakukan hidup bersih dinilai salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Manakala secara individu dan pribadi disiplin cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak dan tidak kontak fisik sementara, Insya Allah itu akan mengurangi dan memutus mata rantai virus corona," pungkas Alumni Akpol 2000 ini.( dmw GNN by Humas )
Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro membentuk kampung tangguh di sejumlah titik di beberapa desa. Langkah ini dibentuk agar warga mandiri untuk menjalani kehidupan di tengah Pandemi Corona (Covid-19).
Beberapa struktur yang disiapkan dalam kampung tangguh semeru. Diantaranya adalah Lumbung pangan, ruang informasi Covid 19, tempat dan Petugas pemulasaran Jenasah Covid 19, tempat dan personil Keamanan dan tempat ruang Isolasi, tempat cuci tangan, pakai masker, Pycical / Sosial distancing, Petugas kesehatan, Cara penanganan pasien.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M. Budi Hendrawan, SIK, MH mengatakan selain kampung tangguh semeru yang ada di Desa Campurejo, Kecamatan Kota Bojonegoro dan di Desa Plesungan Kecamatan Kapas, rencana di 28 Kecamatan yang ada di Bojonegoro dibentuk kampung tangguh semeru lainnya yang tersebar di beberapa desa. Kampung tangguh semeru tersebut sesuai dengan arahan Kapolda Jatim saat melakukan peninjuan kampung tangguh semeru di Desa Campurejo kemarin, desa yang keadaannya zona merah.
"Nanti di setiap kecamatan akan ada kampung tangguh semeru yang dibentuk di desa yang masuk kategori zona merah dan masyarakat sangat antusias atas pembentukan kampung tangguh semeru ini," kata M. Budi Hendrawan, Kamis (4/6/2020).
Mantan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim ini menambahkan, konsep kampung tangguh dinilai berkolerasi dengan tatanan kehidupan baru atau new normal yang akan diberlakukan oleh pemerintah pusat. Kampung tangguh semeru ini dibentuk secara gotong royong yakni tiga pilar (TNI, Polri, Pemerintah Desa) dan masyarakat desa tersebut.
"Salah satu konsep kampung tangguh ini sangat berhubungan dengan new normal dimana konsep utamanya memandirikan masyarakat bukan hanya menghadapi Covid-19 saja tetapi bagaimana menghadapi permasalahan lainnya selain kesehatan, seperti permasalahan ekonomi, sosial, pangan dan keamanan," tandas Kapolres Bojonegoro.
Kapolres Bojonegoro, bahwa kampung tangguh semeru yang menuju new normal ini bisa berdampak tatanan kehidupan masyarakat seperti semula tetapi tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai virus corona ini. Vaksinnya Covid-19 yakni disiplin, baik disiplin memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan selalu melakukan hidup bersih dinilai salah satu cara memutus mata rantai penyebaran virus corona.
"Manakala secara individu dan pribadi disiplin cuci tangan, menggunakan masker, jaga jarak dan tidak kontak fisik sementara, Insya Allah itu akan mengurangi dan memutus mata rantai virus corona," pungkas Alumni Akpol 2000 ini.( dmw GNN by Humas )