Bojonegoro, gerbangnusantaranewst.com Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) meminta pemerintah desa untuk aktif mewujudkan Desa Aman Covid-19.
Salah satu caranya dengan pengadaan masker (maskerisasi) secara besar-besaran untuk dibagikan kepada masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar saat konferensi pers secara virtual Selasa (4/8/2020).
Masker tersebut bisa diadakan melalui dana desa atau secara gotong royong.
“Dalam minggu-minggu ini fokus masker, mulai pengadaan masker oleh Desa dan gotong royong bikin sebanyak-banyaknya masker kalau bisa dikasih lambang HUT Ke-75 RI,” katanya.
Jika sebelumnya dikenal istilah Desa Tanggap Covid-19, kini harus diganti dengan Desa Aman Covid-19 sebagai respon mengatasi pandemi. Nantinya, masker tersebut dibagikan door to door oleh para ibu PKK.
“Ini sesuai arahan Bapak Presiden,” tegas Menteri.
Selain maskerisasi, Kemendesa PDTT juga fokus pada penyerapan dana desa untuk padat karya. Hal itu untuk mengurangi pengangguran dan kelompok marginal yang ada di Desa.
Saat ini dana Desa yang belum terserap Rp 36 triliun, diharapkan pemerintah desa bisa memanfaatkan dana desa untuk mengurangi pengangguran dalam 2 bulan kedepan
. “Padat karya tunai desa ini dengan melibatkan warga masyarakat miskin dan kelompok marginal lain, kalau itu dilakukan Agustus dan September bisa merekrut 5 juta lebih tenaga kerja,” terang Menteri dalam konferensi pers.nya (dmw gnn )
Salah satu caranya dengan pengadaan masker (maskerisasi) secara besar-besaran untuk dibagikan kepada masyarakat. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar saat konferensi pers secara virtual Selasa (4/8/2020).
Masker tersebut bisa diadakan melalui dana desa atau secara gotong royong.
“Dalam minggu-minggu ini fokus masker, mulai pengadaan masker oleh Desa dan gotong royong bikin sebanyak-banyaknya masker kalau bisa dikasih lambang HUT Ke-75 RI,” katanya.
Jika sebelumnya dikenal istilah Desa Tanggap Covid-19, kini harus diganti dengan Desa Aman Covid-19 sebagai respon mengatasi pandemi. Nantinya, masker tersebut dibagikan door to door oleh para ibu PKK.
“Ini sesuai arahan Bapak Presiden,” tegas Menteri.
Selain maskerisasi, Kemendesa PDTT juga fokus pada penyerapan dana desa untuk padat karya. Hal itu untuk mengurangi pengangguran dan kelompok marginal yang ada di Desa.
Saat ini dana Desa yang belum terserap Rp 36 triliun, diharapkan pemerintah desa bisa memanfaatkan dana desa untuk mengurangi pengangguran dalam 2 bulan kedepan
. “Padat karya tunai desa ini dengan melibatkan warga masyarakat miskin dan kelompok marginal lain, kalau itu dilakukan Agustus dan September bisa merekrut 5 juta lebih tenaga kerja,” terang Menteri dalam konferensi pers.nya (dmw gnn )