Bojonegoro, gerbangnusabtaranews.com Masalah blank spot kini tidak lagi menjadi persoalan di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang.
Sebab, Pemdes setempat telah memasang wifi gratis di masing-masing dusun untuk memudahkan masyarakat komunikasi melalui seluler.
Jaringan wifi tersebut di pasang Dusun Krajan, Tretes, Sugihan, dan Kantor Balai Desa. Sedangkan Dusun Kricak tidak dipasang wifi karena tidak masuk area blank spot.
Jumirin, warga Dusun Tretes mengungkapkan, sebelum adanya wifi gratis masyarakat tidak bisa berkomunikasi dengan handphone (HP).
"Dulu susah kalau mau mencari anak-anak. Hp di sini nggak bisa dipakai," kenang warga RT003/RW009,
. Namun setelah adanya wifi gratis, lanjut Jumirin, warga mudah berkomunikasi menggunakan seluler. Selain itu, sangat membantu anak-anak sekolah mengerjakan tugas sekolah.
"Apalagi sekarang ini belajarnya pakai daring. Jadi sangat bermanfaat sekali," ucapnya.
Senada disampaikan Wardi, Warga Dusun Sugihan. Menurutnya, komunikasi melalui seluler sekarang ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Ini memudahkan komunikasi masyarakat antar dusun, dan luar desa. Dulu kalau mau ada perlu dengan warga di luar dusun kita harus datang ke rumahnya, tapi sekarang tinggal WhatsApp atau telepon," tuturnya.
Kepala Desa Kedungsumber, Kardi menyampaikan, pemasangan wifi gratis di tiap dusun dimulai 2016.
Tujuannya untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi melalui seluler.
"Ini sebagai salah satu bentuk pelayanan kami kepada masyarakat," sambung Kardi.
Selain itu, tambah Kardi, jaringan wifi juga mendukung pelayanan pemerintahan di desa. Salah satunya keterbukaan informasi melalui website desa (Webdes).
"Masyarakat dengan mudah mendapatkan informsi melalui webdes. Karena mulai dari APBDes, potensi hingga program pembangunan kita tampilkan di webdes," jelas kepala Desa dua periode itu.
Sementara itu Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang yang memiliki luas wilayah 1.400,37 hektar (Ha), dengan jumlah penduduk 3.341 jiwa terdiri dari 1.130 kepala keluarga (KK) dan 17 rukun tetangga merupakan salah satu desa di Bojonegoro yang dipersiapkan mengikuti lomba keterbukaan informasi tingkat Provinsi Jatim. (Dmw gnn )
Sebab, Pemdes setempat telah memasang wifi gratis di masing-masing dusun untuk memudahkan masyarakat komunikasi melalui seluler.
Jaringan wifi tersebut di pasang Dusun Krajan, Tretes, Sugihan, dan Kantor Balai Desa. Sedangkan Dusun Kricak tidak dipasang wifi karena tidak masuk area blank spot.
Jumirin, warga Dusun Tretes mengungkapkan, sebelum adanya wifi gratis masyarakat tidak bisa berkomunikasi dengan handphone (HP).
"Dulu susah kalau mau mencari anak-anak. Hp di sini nggak bisa dipakai," kenang warga RT003/RW009,
. Namun setelah adanya wifi gratis, lanjut Jumirin, warga mudah berkomunikasi menggunakan seluler. Selain itu, sangat membantu anak-anak sekolah mengerjakan tugas sekolah.
"Apalagi sekarang ini belajarnya pakai daring. Jadi sangat bermanfaat sekali," ucapnya.
Senada disampaikan Wardi, Warga Dusun Sugihan. Menurutnya, komunikasi melalui seluler sekarang ini sudah menjadi kebutuhan sehari-hari.
"Ini memudahkan komunikasi masyarakat antar dusun, dan luar desa. Dulu kalau mau ada perlu dengan warga di luar dusun kita harus datang ke rumahnya, tapi sekarang tinggal WhatsApp atau telepon," tuturnya.
Kepala Desa Kedungsumber, Kardi menyampaikan, pemasangan wifi gratis di tiap dusun dimulai 2016.
Tujuannya untuk memudahkan masyarakat berkomunikasi melalui seluler.
"Ini sebagai salah satu bentuk pelayanan kami kepada masyarakat," sambung Kardi.
Selain itu, tambah Kardi, jaringan wifi juga mendukung pelayanan pemerintahan di desa. Salah satunya keterbukaan informasi melalui website desa (Webdes).
"Masyarakat dengan mudah mendapatkan informsi melalui webdes. Karena mulai dari APBDes, potensi hingga program pembangunan kita tampilkan di webdes," jelas kepala Desa dua periode itu.
Sementara itu Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang yang memiliki luas wilayah 1.400,37 hektar (Ha), dengan jumlah penduduk 3.341 jiwa terdiri dari 1.130 kepala keluarga (KK) dan 17 rukun tetangga merupakan salah satu desa di Bojonegoro yang dipersiapkan mengikuti lomba keterbukaan informasi tingkat Provinsi Jatim. (Dmw gnn )