Gresik - gerbangnusantaranews.com
Deklarasi Bersama pasanga Moh. Qosim dan dr. Asluchul Alif yang dilaksanakan di hotel Horison GKB Gresik hari ini Senin (10/8/2020) dihadiri oleh ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar.
Dalam pemantapan yang disampaikan di hadapan para pendukung dan relawan QA, KH. Marzuki Mustamar berharap Gresik aman, ayem dan tentrem. "Gresik mugi-mugi aman, ayem lan tentrem", terang Kyai Marzuki dalam logat bahasa Jawa.
Kyai Marzuki berpesan agar ikhtiar menuju suksesi kursi Bupati dan Wakil Bupati Gresik tidak melanggar syariah. "Ikhtiar maksimal jangan sampai merusak aqidah", nasehat Kyai Marzuki.
Selain itu, Kyai Marzuki meminta agar santun dalam memperkenalkan calonnya. Jangan sampai menyebarkan fitnah kesana kemari. "Kemenangan dengan cara itu tidak seimbang dengan dosa yang ditimbulkan", tambah Kyai Marzuki yang terkenal sangat sederhana.
Beberapa hal disampaikan kepada pasangan QA bila kelak terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati di Gresik. "Maksimalkan potensi lokal", seru kyai Marzuki.
Terkait dengan mewaspadai berkembangnya kelompok-kelompok radikal yang merongrong NKRI, kyai Marzuki berharap masjid di perusahaan-perusahaan jangan sampai dikelola oleh takmir yang anti NKRI.
Kyai Marzuki juga Berharap perguruan tinggi NU, Rumah Sakit NU dan Masjid Jamik NU bisa terwujud demi kebesaran NU kedepan.
KH. Said Aqil Siradj ketua PBNU melalui telekonferen menilai pasangan QA adalah pasangan yang ideal. Pak Qosim pernah menjadi pengurus NU cabang Gresik, berpengalaman dan punya integritas. Sedangkan dr. Alif yang juga bendahara Ansor Gresik adalah mileal muda yang segar dan punya semangat membangun Gresik.
Untuk itu, Kyai Said menyerukan kepada warga Gresik khususnya warga NU mendoakan pasangan QA sukses menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik. "Mari kita doakan agar pasangan QA diberi kemudahan, kelancaran dan kesuksesan dalam pilkada Gresik 2020", seru Kyai Said.
Acara deklarasi ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ketua PCNU Gresik, KH. Chusnan Ali. (mad)
Deklarasi Bersama pasanga Moh. Qosim dan dr. Asluchul Alif yang dilaksanakan di hotel Horison GKB Gresik hari ini Senin (10/8/2020) dihadiri oleh ketua PWNU Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar.
Dalam pemantapan yang disampaikan di hadapan para pendukung dan relawan QA, KH. Marzuki Mustamar berharap Gresik aman, ayem dan tentrem. "Gresik mugi-mugi aman, ayem lan tentrem", terang Kyai Marzuki dalam logat bahasa Jawa.
Kyai Marzuki berpesan agar ikhtiar menuju suksesi kursi Bupati dan Wakil Bupati Gresik tidak melanggar syariah. "Ikhtiar maksimal jangan sampai merusak aqidah", nasehat Kyai Marzuki.
Selain itu, Kyai Marzuki meminta agar santun dalam memperkenalkan calonnya. Jangan sampai menyebarkan fitnah kesana kemari. "Kemenangan dengan cara itu tidak seimbang dengan dosa yang ditimbulkan", tambah Kyai Marzuki yang terkenal sangat sederhana.
Beberapa hal disampaikan kepada pasangan QA bila kelak terpilih menjadi Bupati dan wakil Bupati di Gresik. "Maksimalkan potensi lokal", seru kyai Marzuki.
Terkait dengan mewaspadai berkembangnya kelompok-kelompok radikal yang merongrong NKRI, kyai Marzuki berharap masjid di perusahaan-perusahaan jangan sampai dikelola oleh takmir yang anti NKRI.
Kyai Marzuki juga Berharap perguruan tinggi NU, Rumah Sakit NU dan Masjid Jamik NU bisa terwujud demi kebesaran NU kedepan.
KH. Said Aqil Siradj ketua PBNU melalui telekonferen menilai pasangan QA adalah pasangan yang ideal. Pak Qosim pernah menjadi pengurus NU cabang Gresik, berpengalaman dan punya integritas. Sedangkan dr. Alif yang juga bendahara Ansor Gresik adalah mileal muda yang segar dan punya semangat membangun Gresik.
Untuk itu, Kyai Said menyerukan kepada warga Gresik khususnya warga NU mendoakan pasangan QA sukses menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gresik. "Mari kita doakan agar pasangan QA diberi kemudahan, kelancaran dan kesuksesan dalam pilkada Gresik 2020", seru Kyai Said.
Acara deklarasi ditutup dengan doa yang dipimpin oleh ketua PCNU Gresik, KH. Chusnan Ali. (mad)