Lamongan, gerbangnusantaranews.com
Pilkada serentak di Jatim, salah satu yang menarik adalah pertarungan Pemilihan Bupati Lamongan. Pasalnya, mayoritas nama dan tokoh yang maju dan bertanding adalah wajah lama. Kartikai, Suhandoyo merupakan wajah lama Pilkada Lamongan. 03/08/2020.
Kilas balik Pada Pilkada 2015 lalu, Yang jadi pertimbangan PKB mengusung Suhandoyo dengan Abdul Ghofur adalah hasil survei. Dimana-mana survey mereka mengungguli pasangan lain.
Tapi seketika berubah pada waktu menjelang pendaftaran calon ketika PKB dan PDIP pusat menjatuhkan surat rekomendasi kepada pasangan Fadeli-Kartika.
Pun begitu Kartika, kader wanita yang sampai detik ini sangat ingin menjadi orang nomor wahid di Lamongan pernah juga mengalami riwayat memalukan yakni kegagalan menjadi orang nomor 2 tepatnya di tahun 2010 saat berpasangan dengan Handoyo.
Ini menandakan mereka berdua punya riwayat masa kelam saat bertarung di Pilkada Lamongan. Adanya benang merah saling serang antara Kaji Ghofur dan Kartika membuat aroma panas di internal PKB semakin Membara tatkala Kartika dinilai tidak Loyal kepada PKB.
Jabatan sebagai wabup tidak dimanfaatkan Kartika untuk membantu PKB di Lamongan maka wajar saja jika semua kader PKB merasa kecewa bahwa Kartika hanya datang jika ada maunya saja.
Pertarungan Kartika dan Kaji Ghofur terlihat sampai detik ini, Pilkada 2020 agaknya sebagai ajang balas dendam Kaji Ghofur kepada Kartika dengan memasang Sholahuddin sebagai petarungnya.
Banyak masyarakat menilai, Kaji Ghofur memilih Kaji Sholah karena Mantan Kades Banyubang Solokuro ini mempunyai akses langsung kepada Wapres Ma'ruf Amin dimana PKB sami'na wato'na kepada Wapres.
Ini menjadikan Kaji Sholah batu sandungan besar bagi Kartika karena akses yang dimiliki Kartika hanya sebatas akses daerah yang hanya lewat Khofifah.
Pertarungan Kartika versus Kaji Ghofur akan usai dimana rekom PKB sudah turun pada Pilkada tahun 2020 ini, Sampai saat ini rekom PKB masih diperebutkan dan Sholahuddin menjadi batu sandungan yang nyata, bisa membuat kaki Kartika terluka parah sampai terhenti langkahnya.
"Kaji Ghofur versus Kartika, sama-sama orang lama dan sama-sama saling klaim berebut rekom PKB. kesan saling klaim diperlihatkan Kartika dan Kaji Ghofur dalam mempersiapkan Pilkada Lamongan 2020," ujar nya Ghofur Ketua PKB Lamongan.
Kepada siapa rekom PKB sampai saat ini masih ghoib , tahun 2015 kartika yang dapat, tahun 2020 ini siapa dipastikan jatuh ditangan Solahudin (dmw gnn)
Pilkada serentak di Jatim, salah satu yang menarik adalah pertarungan Pemilihan Bupati Lamongan. Pasalnya, mayoritas nama dan tokoh yang maju dan bertanding adalah wajah lama. Kartikai, Suhandoyo merupakan wajah lama Pilkada Lamongan. 03/08/2020.
Kilas balik Pada Pilkada 2015 lalu, Yang jadi pertimbangan PKB mengusung Suhandoyo dengan Abdul Ghofur adalah hasil survei. Dimana-mana survey mereka mengungguli pasangan lain.
Tapi seketika berubah pada waktu menjelang pendaftaran calon ketika PKB dan PDIP pusat menjatuhkan surat rekomendasi kepada pasangan Fadeli-Kartika.
Pun begitu Kartika, kader wanita yang sampai detik ini sangat ingin menjadi orang nomor wahid di Lamongan pernah juga mengalami riwayat memalukan yakni kegagalan menjadi orang nomor 2 tepatnya di tahun 2010 saat berpasangan dengan Handoyo.
Ini menandakan mereka berdua punya riwayat masa kelam saat bertarung di Pilkada Lamongan. Adanya benang merah saling serang antara Kaji Ghofur dan Kartika membuat aroma panas di internal PKB semakin Membara tatkala Kartika dinilai tidak Loyal kepada PKB.
Jabatan sebagai wabup tidak dimanfaatkan Kartika untuk membantu PKB di Lamongan maka wajar saja jika semua kader PKB merasa kecewa bahwa Kartika hanya datang jika ada maunya saja.
Pertarungan Kartika dan Kaji Ghofur terlihat sampai detik ini, Pilkada 2020 agaknya sebagai ajang balas dendam Kaji Ghofur kepada Kartika dengan memasang Sholahuddin sebagai petarungnya.
Banyak masyarakat menilai, Kaji Ghofur memilih Kaji Sholah karena Mantan Kades Banyubang Solokuro ini mempunyai akses langsung kepada Wapres Ma'ruf Amin dimana PKB sami'na wato'na kepada Wapres.
Ini menjadikan Kaji Sholah batu sandungan besar bagi Kartika karena akses yang dimiliki Kartika hanya sebatas akses daerah yang hanya lewat Khofifah.
Pertarungan Kartika versus Kaji Ghofur akan usai dimana rekom PKB sudah turun pada Pilkada tahun 2020 ini, Sampai saat ini rekom PKB masih diperebutkan dan Sholahuddin menjadi batu sandungan yang nyata, bisa membuat kaki Kartika terluka parah sampai terhenti langkahnya.
"Kaji Ghofur versus Kartika, sama-sama orang lama dan sama-sama saling klaim berebut rekom PKB. kesan saling klaim diperlihatkan Kartika dan Kaji Ghofur dalam mempersiapkan Pilkada Lamongan 2020," ujar nya Ghofur Ketua PKB Lamongan.
Kepada siapa rekom PKB sampai saat ini masih ghoib , tahun 2015 kartika yang dapat, tahun 2020 ini siapa dipastikan jatuh ditangan Solahudin (dmw gnn)