Ironis ketika pemerintah menggencarkan industri pariwisata, namun Magetan yang merupakan salah satu objek wisata unggulan justru tidak dilengkapi dengan layanan perbankan.
Tidak hanya ATM, di wisata Telaga Sarangan Magetan ini juga tidak ada satu pun fasilitas perbankan seperti kantor kas atau kantor layanan perbankan baik dari bank umum maupun bank daerah.
Ini merupakan salah satu bukti kurang pekanya dinas terkait untuk memfasilitasi para pengunjung ataupun masyarakat setempat.
Jadi bagi para pengunjung harap membawa uang cas, di karenakan tidak ada ATM (Anjungan Tunai Mandiri) disekitar telaga Sarangan.
Seperti halnya yang di alami pengunjung dari Mojokerto sebut Simon, " Waduh saat kita mau belanja yang khas Sarangan seperti kaos dan makanan, karena minimnya uang cas yang ada dalam dompet, akhirnya mengurungkan niat untuk berbelanja sovenir serta lainnya, dan juga anak anak karena kami berkunjung sekeluarga, demi memenuhi keinginan, kita harus turun ke daerah Plaosan di situ juga baru menemukan ATM walaupun beda Bank", tegas Simon.
"kami kesulitan untuk menarik uang karena tidak ada ATM, Dengan harapan Dinas Pariwisata dan Budaya kabupaten Magetan peka terhadap apa yang menjadi fasilitas di area wisata demi kepuasan para pengunjung, ataupun memudahkan trnsaksi pervankan masyarakat setempat," pungkasnya.
Sementara itu saat awak media menggali informasi pada warga masyarakat setempat, di temui Sekretaris DPC PHRI (Persatuan Hotel Dan Restoran Indonesia) Bunda Nisan.
"Sudah 2 tahun ini telaga Sarangan tidak di fasilitasi ATM, Sebenarnya kami atas nama PHRI Magetan, sudah mengusulkan kepada Disparbud agar bekerjasama untuk pengadaan ATM, guna kebutuhan para pengunjung dan warga Sarangan", tegas Bunda Nisan. (24/09/20).(red)