"Semua proses termasuk administrasi dan verifikasi sudah selesai. Sehingga diperkirakan pekan depan bosda madin sudah cair," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro, Dandi Suprayitno, Senin kemarin.
.
Dijelaskan, program Bosda ini untuk lembaga pendidikan agama di Bojonegoro dengan total anggaran dia lokasikan sebesar Rp 32 miliar.
"Ini untuk 900 lembaga pendidikan agama di Bojonegoro," katanya.
Dandi menambahkan bantuan tersebut diperuntukan bagi operasional madin seperti kegiatan belajar mengajar (KBM) dan honor ustadz/ustadzah di Madin.
"Salah satu syarat menerima Bosda, Madin harus terdaftar dan mendapat izin operasional dari Kemenag minimal tiga tahun," imbuhnya.
Bosda Madin ini juga dikhususkan bagi lembaga pendidikan agama meliputi taman pendidikan Al-quran dan pondok pesantren (pontren).
Perolehan bantuan berbeda tergantung dari jumlah santri di lembaga tersebut.
“Penyaluran langsung ke rekening lembaga. Sehingga potensi terjadi penye lewenangan sangat kecil,” katanya. ( Abq - dmw )