GRESIK - gerbangnusantaranews.com
Kalangan Pemuda hari ini adalah calon pemimpin masa depan. Berangkat dari pemahaman itulah, pasangang Qosim-Alif dalam pemerintahannya kedepan memprioritaskan program pemberdayaan kaum muda guna mempersiapkan masa depan pemuda di Kabupaten Gresik.
Dalam kenyataanya, Pasangan Qosim-Alif meluncurkan kartu Pemuda Bangkit di GRHA Gus Dur Kantor DPC PKB Gresik. Kartu tersebut akan didistribusikan kepada lapisan kelompok muda di Kabupaten Gresik. "Karena pemuda hari ini adalah calon pemimpin masa depan," tutur Pak Qosim.
Oleh karena, lanjut Pak Qosim, tugas pemimpin adalah menyiapkan generasi penerus agar produktif dan siap menghadapi tantangan zaman.
" Jangan sampai pemuda kita lemah, kurang kreatifitas, oleh karena itu. kami Qosim-Alif memprioritaskan pengembangan potensi pemuda dengan program yang luar biasa," lanjutnya.
Adapun fungsi dari kartu pemuda bangkit yang diluncurkan Pasangan Qosim-Alif memiliki beberapa manfaat bagi pemegangnya, di antaranya mendapatkan pendampingan dari Organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang membidangi. "Yaitu Dispendik, Disparbud, Dispora, ketiganya akan terlibat dalam pengembangan potensi dan kapasitas pemuda kita," ungkap Pak Qosim.
Selain itu, pemegang kartu pemuda bangkit akan memiliki akses untuk mendapatkan pelatihan vokasi, sertifikasi profesi dan akan diprioritaskan untuk mendapatkan dana hibah daerah kelompok pemuda produktif.
"Itu semua demi mempersiapakan anak muda kabupaten Gresik semakin cakap, punya keterampilan, kreatif dan punya jiwa entrepreneurship yang kuat," tandas Pak Qosim.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Gresik, kelompok usia muda (20-40 tahun) yang teregister pada 2019 cukup besar jumlahnya, rinciannya penduduk berusia 20-24 tahun terdapat sekitar 98.612 jiwa, usia 25-29 berjumlah 93.645, usia 30-34 terdapat 92.492, kemudian usia 35-39 terdapat 108.911 penduduk, lalu kelompok usia 40-44 sebanyak 106.001 jiwa. Bila ditotal, kelompok muda usia produktif di Gresik jumlahnya cukup besar, yaitu mencapai 499.661.
Boleh dikata Gresik sedang menikmati bonus demografi, yakni jumlah penduduk yang berusia muda dan produktif cukup besar. Maka tak heran pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik nomor urut satu menaruh perhatian yang besar untuk mengembangkan potensi pemuda, agar mampu menjawab tantangan zaman. (nm)