Dalam rangka pemahaman doktrin Aswaja bagi generasi milenial dan menjadi prinsip Akidah Ala Ahlussunah Waljamaah Annahdliyah maka menjadi penting untuk generasi milenial dalam menata mengelola dan menghidupkan organisasi secara Jammiyah. Sementara di NU masih asyik dan berkutat pada Jamaahnya. sehingga ini menjadi kendala Organisasi NU.
Untuk membedah masalah ini Pengurus Ranting NU Sawo menggelar kajian Aswaja bertajuk " Kajian Aswaja Untuk Generasi muda Milenial. "
Kegiatan ini bertempat Di Aula LP Maarif NU Nurul Huda Sawo Dukun Gresik. (19/2/2021)
Ketua Panitia Harlah NU Moh. Yasir mengatakan, untuk khidmah di NU dengan mengutip Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari Yang disampaikan " Siapa Yang mengurus NU saya anggap santriku, siapa Yang menjadi santriku saya doakan Husnul khatimah beserta keluarganya. " Ini menjadi motivasi bagi kami untuk khidmah kepada NU dan moment Harlah NU ini. " Jelasnya.
Ditambahkan, Kegiatan Harlah NU ini menjadi penting untuk Generasi Milenial muda sehingga bisa dibuat inspirasi dan edukasi dalam proses doktrin, dan pemahaman Akidah Ala Ahlussunah Waljamaah Annahdliyah. " Pungkas Yasir.
Pada kesempatan Yang lain Gus Mubin Wong Narasumber PKPNU Wilayah jatim mengatakan, kenyataan Yang dihadapi NU selama ini adalah
Warga NU mayoritas lebih menikmati berjamaah saja tidak termotivasi untuk menghidupkan organisasi. " Sehingga ini menjadi kelemahan NU ketika butuh akan sistem. " Ujarnya.
Dia menambahkan, aliran atau kelompok lain berusaha menjauhkan warga NU. Agar tidak dikumpulkan diorganisir dengan dikomando. " Hal ini menjadi kekuatan bagi Warga NU dalam segi jamaahnya sehingga ini harus dikelolah dengan baik dalam segi organisasinya."
Maka solusinya adalah untuk menerapkan diorganisasi NU bisa melaksanakan dan mengamalkan tentang Tawassuth, Tawazun, Tassamuh dan I'tidal. " Pungkas Mubin.
Hadir pada acara ini pengurus Ranting NU Sawo Banom dan lembaga. Ansor, Fatayat, Muslimat, IPNU IPPNU, Banser dan MDS RA (Hoo)
