Gresik - GNN
Musyawarah Daera V DPD PAN Gresik telah sukses dilaksanakan pada kamis (18/2/2021) kemarin di hotel Santika Gresik. H. Faqih Usman terpilih melalui rapat formatur menahkodai DPD PAN Gresik 5 tahun kedepan.
Publik dikejutkan dengan mundurnya ketua DPD PAN Gresik tiga periode M. Khamsun, bukan saja saja dari formatur yang ditunjuk, tapi juga dari keanggotaan PAN, melalui surat pernyataan mundur yang dibacakan saat MUSDA dan menyerahkan Kartu Anggota PAN. Aksi Khamsun diikuti oleh wakil ketua DPD PAN Umi Khulsum yang juga menyerahkan KTA.
Di hadapan media, ketika ditanya alasannya mundur, khamsun menjelaskan bahwa keluarga menjadi pertimbangannya. "Anak-anak sudah semakin besar, mereka butuh teman untuk mendampingi perkembangannya", Ujar Khamsun.
Secara khusus kepada GNN Khamsun menuturkan bahwa bukan hal yang mendadak, tapi telah dipertimbangkan dua tahun sebelumnya. Sekarang dirinya merasa lega dan lebih menikmati menghabiskan waktu bersama keluarga. "Aktivitas rutin kami sekeluarga kalau pagi gowes bareng di sekitaran GKB, dan kalau berkumpul saat di rumah atau traveling saya menjadi teman debat anak-anak", terang Khamsun Gembira.
Mungkin publik banyak yang belum tahu bahwa sebelum mundur dari keanggota PAN, Khamsun telah menyerahkan aset berupa tanah dan bangunan yaitu kantor DPD PAN Gresik senilai 10 Milyar ke Persyarikatan Muhamadiyah melalui PD Muhammadiyah Gresik.
"Sesuai hasil rapat pengurus, hasil Selasa (16/2/2021) kami serahkan tanah dan bangunan yang selama ini dipakai kantor PAN ke PD Muhammadiyah Gresik", jelas Khamsun.
Lebih lanjut wakil sekretaris DPD PAN periode 2016-2021 Mu'alim menjelaskan bahwa penyerahan tanah dan bangunan tersebut tanpa syarat dan telah diterima oleh PD Muhammadiyah Gresik. "Penyerahan dilakukan 2 hari sebelum MUSDA V PAN dan diterima oleh seluruh pengurus PD Muhammadiyah Gresik di kantornya", ungkap Mu'alim.
Selain hasil keputusan rapat, penyerahan itu merupakan amanat dari pengurus PAN terdahulu yang sebelum Khamsun menjadi ketua. "Pengurus sebelum Pak Khamsun telah mewasiatkan agar kantor PAN diserahkan ke Persyarikatan Muhamadiyah", jelas Mu'alim.
Penyerahan itu juga menjadi sejarah baru di Gresik yaitu ketua partai di akhir jabatannya menyerahkan aset ke induk organisasinya. "PAN identik dengan Muhammadiyah, Pak Khamsun menjadi satu-satunya dalam sejarah di Gresik ketua partai yang menyerahkan aset di akhir masa jabatannya", tegas Mu'alim.
Diharapkan aset yang diserahkan bisa bermanfaat untuk kemajuan umat dan yang menyerahkan diberkahi karena keikhlasan dalam berkhidmah kepada persyarikatan Muhammadiyah. (mad)