Pasar Hewan Balongpanggang "KAMISAN" Sepi Dampak Covid-19 - Gerbang Nusantara News

04 Februari 2021

Pasar Hewan Balongpanggang "KAMISAN" Sepi Dampak Covid-19

GRESIK, gerbangnusantaranews.com

Adanya Pandemi virus corona atau Covid-19, ternyata kini mulai memukul kondisi ekonomi sejumlah pedagang sapi di pasar hewan Kamisan yang berada di Desa Balongpanggang Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik.


Bahkan, sejak ditetapkan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di jumlah aktivitas jual-beli hewan di pasar hewan setiap hari Kamis itu beransur mulai sepi.


Selain itu, para pedagang sapi dari luar daerah diketahui juga banyak yang tidak datang. Kata Kepala Pasar Kamisan Balongpanggang Sugiono, saat ditemui dipasar, Kamis (4/2/2021) pagi.


Disini biasanya penjual datang dari Jombang, Nganjuk, Lumajang dan Kabupaten Gresik sendiri. Bahkan dulu juga sampai Indramayu dan Bojonegoro. Jika dipersentasekan penurunannya anjlok hingga mencapai 50 persen lebih. Terangnya.


“Sebelum pandemi Covid-19, jumlah sapi yang dijual di pasar hewan Kamisan Balongpanggang setiap hari berkisar antara 200 - 250 ekor, namun dalam beberapa terakhir ini, jumlah sapi yang dijual berkisar 100-125 ekor,”ujar Sugiono.


Menurutnya, selain para pedagang lokal yang takut untuk datang karena pandemi Covid-19, sepinya aktivitas pasar hewan juga akibat pedagang sapi dari luar daerah tidak datang.


“Biasanya para pedagang dari luar daerah banyak yang melakukan transaksi di pasar hewan Kamisan Balongpanggang. Namun, dalam beberapa terakhir ini hanya beberapa pedagang dari luar yang datang ke pasar hewan Kamisan Balongpanggang,” beber Sugiono.


Tidak hanya itu saja, dampak lainnya karena bakul atau belantik tidak bisa beli di kampung. Dan sekarang jual beli sapi bisa melalui online-online. Sapi difoto terus tawar menawar jadi langsung transaksi.


Perlu diketahui biaya retribusi  dikenakan sebesar, untuk kambing sebesar Rp.2.000 dan Sapi Rp.7.000 perekornya. Beber Sugiono.


Sementara itu ditempat sama Kepala Desa Balongpanggang Agus Saputro  menambahkan, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya menyediakan air mengalir beserta sabun yang ditempatkan di pintu masuk ke pasar hewan Kamisan Balongpanggang.


”Selain itu, untuk memutus mata rantai Covid-19 di pasar Kamisan Balongpanggang, kami juga mewajibkan para pedagang dan pembeli yang hendak masuk ke pasar hewan agar mengenakan masker,” Insyaallah dalam waktu dekat, pasar ini ada pembenahan. Terangnya.


Saat dihubungi melalui WhatsApp Camat Balongpanggang Jusuf Ansyori menambahkan," Dalam pendistribusian atau jual beli nantinya mereka harus patuh dan taat terhadap peraturan pemerintah terlebih 5M diantaranya, Memakai Masker,  Mencuci Tangan Pakai Sabun Dan Air Mengalir, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, serta membatasi Mobilisasi Dan Interaksi,"


Sebab saya tidak ingin, nantinya menjadi klaster baru pasar hewan Kamisan Balongpanggang. Tambahnya. (GNN Patner)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda