GRESIK, GNN
Program prioritas 99 hari Gresik Baru resmi dilaunching oleh Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani pada Selasa, 2 Maret 2021 di Pendopo Kabupaten.
Diantaranya adalah Gerakan Sang Mantan jadi Pahlawan disingkat Gerbang Pahlawan. Program ini mengajak para penyintas Covid-19, sebut sang mantan, untuk menjadi pahlawan dengan mendonor plasma convalesen. Sekitar seratus mantan Covid-19 yang siap untuk donor plasma itu.
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani, Ketua DPC PPP Gresik Achmad Nadir dan Veri, anggota Polres Gresik yang menjalani donor plasma di ruang tamu rumah Dinas Bupati Gresik di Jalan KH Wachid Hasyim, Gresik.
“Sebagai seorang pemimpin saya harus memberikan contoh dan saya alumni S-1 atau Covid", terang pria yang akrab dipanggil Gus Yani sambil tersenyum.
Gus Yani menceritakan bahwa dirinya masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) dan dalam kondisi sehat.
“Tidak ada gejala apa pun. Swab positif. Berulangkali saya lakukan hasilnya tetap positif. Akhirnya saya putuskan untuk isolasi mandiri", terang suami Nurul Haromaini itu.
Pada 25 Desember 2020, Gus Yani menjalani isolasi mandiri selama 25 hari. Selama masa isolasi itu, Bupati Gresik berusia 35 tahun itu menjalani berbagai kegiatan webinar secara daring dan membaca buku.
“Selama 25 hari isolasi itu Saya bisa menghatamkan 5 buku. Alhamdulillah ada hikmah,”terang Gus Yani.
Menurutnya, pengalaman menjadi OTG Covid-19 itu sebagai sebuah hikmah. Dia pun mengajak masyarakat alumni S-1- istilah lain – penyintas Covid versi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno untuk menjadi pahlawan bagi masyarakat yang sedang berjuang hidup karena terpapar pagebluk berawal dari Wuhan, Tiongkok itu.
Gus Yani menegaskan ikhtiar penuntasan penanganan Covid-19 ini bisa segera teralisasi. Selain donor plasma convalense dan vaksinasi Covid-19 akan terus digeber di Kota Santri Gresik.
"Mudah-mudahan pandemi Covid-19 segera berlalu dan berakhir", pungkas Gus Yani penuh harap. (mad)