GRESIK, GNN
Pemerintah Kabupaten Gresik terus menjalin koneksi ekspor produk-produk UMKM asal Gresik ke pasar global. Seperti halnya hari Rabu, (17/03), dilaksanakan kegiatan _Bussiness Matching Lime & Sweet Potato_ bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.
Acara yang digelar secara daring ini diikuti langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Kepala Bea Cukai Gresik Bier Budy Kismulyanto, Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Deden Muhammad, Director The Seeds and Shores Sdn Bhd Miller Ong, Kepala Diskoperindag Kabupaten Gresik Agus Budiono. Serta diikuti pula oleh Kepala Desa Kebonagung dan perangkatnya, Ketua Koperasi Super Lime Kebonagung, dan tak lupa Asosiasi UMKM Gading Emas Gresik.
Dalam sambutannya, Bupati Yani menyampaikan rasa gembira dan bahagia serta apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya kegiatan _Bussiness Matching_. Dimana kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas kegiatan pelepasan ekspor yang dilaksanakan 2 Februari 2022 lalu, ditambahkan juga kegiatan _Bussiness Matching_ ini merupakan wujud kesungguhan dan keseriusan dalam memberikan fasilitasi akses pasar di Malaysia, utamanya kepada UMKM dan Koperasi Kabupaten Gresik.
"Terlaksananya kegiatan ini juga tidak lepas dari kontribusi dari berbagai stakeholder yang terus bersinergi dalam upaya percepatan pemulihan perekonomian pasca pandemi, yang mana dilakukan dengan menggelorakan semangat dan terus mendorong UMKM Gresik untuk naik kelas serta memiliki daya saing dan kemampuan berkompetisi di pasar global," ujar Bupati Yani.
Terkait produk Jeruk Nipis, Bupati Yani mengungkapkan bahwa dengan kapasitas hasil panen tidak kurang dari 30 ton per hari (lahan 450 Ha dengan panen setiap bulan per Ha 2-3 ton per bulan), bisa dikatakan bahwa potensi yang dimiliki sangat besar.
"Dari potensi yang ada inilah, pemerintah bersama dengan Bea Cukai untuk terus berkolaborasi secara maksimal untuk terus mendengungkan dan ditingkatkan dari hulu sampai hilir dengan skema baik melalui ekspor, investasi, maupun skema kreatif lainnya," ungkapnya
Lewat kegiatan _Bussiness Matching_ yang dilakukan ini, diharapkan bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan ditemukannya titik temu lewat komunikasi secara langsung dan tentunya saling menguntungkan baik dari sisi koperasi maupun dari pihak buyer/pembeli.
Kepada Atase Perdagangan KBRI Kuala Lumpur Deden Muhammad, Bupati Yani mengungkapkan kesiapannya untuk terus membangun sinergi yang berkelanjutan, termasuk diantaranya melaksanakan kegiatan promosi produk baik secara offline maupun online melalui berbagai event atau program yang ada di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia. (nnd/WLO)