GRESIK, GNN
Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani menghadiri silaturrahmi forum Bu Nyai Nusantara di pendopo Kabupaten Gresik, Jumat (11/03/2022). Silaturrahmi tersebut juga untuk membahas pembentukan dan penyusunan kepengurus Bu Nyai Nusantara yang diprakarsai oleh RMI (Rabithah Maahid Islammiyah). Wakil Bupati Gresik, Hj. Aminatun Habibah juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Turut hadir pula, Ketua Tim Penggerak PKK Nurul Haromaini Fandi Akhmad Yani, Ketua RMI NU Gresik, Akhmad Musfis Salam, Koordinator Bu Nyai Nusantara Gresik, Hj. Ruqoyah serta puluhan ibu-ibu nyai pengasuh pondok pesantren se-Gresik.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gresik yang akran disapa Gus Yani itu menekankan pentingnya multi peran para Nyai di pondok pesantren. Menurutnya, pengabdian yang dilakukan mereka merupakan sangu urip atau bekal hidup bagi santriwan-santriwati di bawah pengasuhannya.
"Bu Nyai Nusantara ini adalah sebuah wadah atau organisasi yang diprakarsai oleh RMI. Saya katakan ini sangat luar biasa. Sebab apa, bahwa organisasi Bu Nyai Nusantara ini dibangun untuk merajuk kembali silaturrahim para pengasuh pondok pesantren," kata Gus Yani.
Lebih jauh, sang Bupati milenial itu berharap agar Bu Nyai Nusantara dapat bersinergi membangun anak bangsa dan juga sumber daya manusia lewat tangan-tangan Bu Nyai Nusantara.
"Pesantren ini adalah penyelenggara fungsi pendidikan berdasarkan kekhasan, tradisi, dan kurikulum pendidikan masing-masing pesantren. Saya berharap dari pesantren ini bisa membentuk santri yang unggul dan mampu menghadapi perkembangan zaman tinggal bagaimana sinergitas antara pemerintah. Saya atas nama pemerintah siap melayani. Disamping itu juga banyak program yang perlu sinkronisasi. " harapnya.
Menurut Gus Yani, yang perlu digaris bawahi adalah subtansi bahwa organisasi Nu Nyai Nusantara ini bisa membantu Pemkab Gresik melalui pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas berlandaskan akhlakul karimah. "Kami di pemerintah daerah siap memfasilitasi sehingga program kedepan dapat berjalan ," katanya.
Sementara itu, Bu Min sapaan akrab Wakil Bupati Gresik menyorot peran orang tua yang diambil alih oleh para Kyai dan Nyai, Bu Min mengatakan bahwa Nyai dapat membentuk gambaran perempuan sebagai bagian dari usaha pemberdayaan masyarakat.
"Orang tua dari santri-santri ini kan sudah menitipkan anaknya untuk diasuhdiasuh di pesantren untuk belajar hidup. Ada beberapa kajian di NU mengenai multi peran Nyai dalam pesantren. Jadi, mereka ini bukan hanya berkontribusi dalam kepesantrenan dan keagamaan saja, tapi juga dalam budaya, sosial, serta pemberdayaan masyarakat," terangnya.
Selanjutnya, dari hasil musyawarah yang dilakukan dalam forum silaturrahmi tersebut, terpilihlah Bu Min (Wakil Bupati Gresik) sebagai ketua untuk menahkodai organisasi Bu Nyai Nusantara Kabupaten Gresik. (iis/WLO)