GRESIK, GNN
Ruwat desa, merupakan tradisi turun-temurun dari nenek moyang kita. Tradisi itu sebagai wujud rasa syukur seluruh warga atas limpahan rejeki yang diberikan oleh Tuhan YME dan do'a agar segala hal yang buruk dijauhkan dari desa ini serta berharap agar masyarakat desa tersebut dapat hidup makmur, damai, aman dan tentram.
Kendati demikian juga serangkaian acara ruwatan deso yang dimulai dari Istighotsah, Brengkalan, Wayangan, yang digelar di Balai Desa Bambe - Kec. Driyorejo Kab. Gresik. Sabtu, (26/03/2022)
HR. Hendry Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Bambe yang hadir dengan didampingi anggota BPD yang lain Siti Amzah dan Sutrisno menyampaikan, "Kegiatan seperti ruwat deso ini dapat memupuk ajang silaturahim, kebersamaan dan kekompakan di lingkungan masyarakat desa Bambe"
"Kita warga negara Indonesia sebagai bangsa yang besar, hendaknya kita tetap menjunjung dan melestarikan tradisi pendahulu sebagai nilai luhur budaya bangsa" sambung Hendry yang juga Ketua Abpednas (Asosiasi BPD Nasional) Gresik.
Nasib Budiono Kepala Dusun Bambe mengatakan "Acara ruwatan deso/dusun di tempat kami rutin digelar tiap tahunnya dan berharap dengan adanya ruwatan desa masyarakat bisa guyub rukun bersatu"
Pada kesempatan itu juga Haryono selaku Kaur Kesra (Modin) Desa Bambe memimpin doa bersama memohon, "Semoga Desa Bambe dijauhkan Bala, Musibah, Bencana" ungkapnya dalam doa.
Kepuasan masyarakat Desa-pun diakui Bp. Muksin salah satu warga RT. 05 / RW. 02 "Saya menikmati acara rutin tahunan ruwatan deso dan Penyelenggaraan Pemerintahan sekarang menjadi lebih baik transparan dengan melibatkan masyarakat" pungkasnya.(k-hr