Surabaya, GNN
Setelah terpilih menjadi Ketua Umum Asosiasi Kota (Askot) PSSI Surabaya periode 2022-2026 dalam kongres di Quest Hotel Darmo Surabaya, Minggu (6/3/2022). Mauritz Bernhard Pangkey berjanji akan menggelar kompetisi kategori senior dan memperhatikan nasib pelatih.
“Kami sadar, empat tahun sebelumnya, meski semua program dari Asprov PSSI Jatim dijalankan, tetap pasti belum sempurna. Masih ada kekurangan,” ungkap Mauritz ketika ditemui usai kongres.
Mauritz Bernhard Pangkey yang juga ketua klub Maesa tersebut menyatakan ingin mengembalikan kejayaan sepak bola Surabaya agar diperhitungkan oleh daerah lain. Salah satunya dengan menggelar kompetisi untuk kategori senior. “Kemudian ada (kompetisi) KU-13 dan KU-15,” jelas Mauritz.
Sebelumnya, mereka pernah menggelar kompetisi bertajuk Liga Askot PSSI Surabaya yang diikuti sekitar 30 klub untuk KU-13, KU-15 dan KU-17. Hanya saja, kompetisi yang dibuka pada 7 Maret 2020 lalu harus terhenti karena pandemi Covid-19.
Lebih lanjut Mauritz membeberkan alasan tidak menggelar kompetisi kategori senior karena sesuai arahan dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur dan PSSI Pusat. Menurutnya, dia diminta fokus melakukan pembenahan di lapisan grassroot.
“Saat itu, oleh Asprov PSSI Jatim, Joko Driyono (Wakil Ketua Umum PSSI) juga Ratu Tisha Destria (Sekretaris Jenderal PSSI) diminta melakukan pembenahan grassroot yang mencakup cara kontrol, passing dan shooting yang benar,” beber Mauritz.
Selain itu, mantan manajer Persebaya U-17 di Piala Soeratin tersebut berjanji akan memperhatikan nasib pelatih. Dia ingin Kota Pahlawan juga menghasilkan juru racik berkualitas.
“Kami juga akan mengupayakan supaya ada bantuan untuk pelatih-pelatih agar dapat mengambil jenjang lisensi yang lebih tinggi. Mungkin melalui subsidi. Cuma teknisnya itu perlu dirumuskan dulu,” tandas Mauritz.
Dalam agenda pemilihan ketua, tercatat total 35 pemilik suara dengan rincian 34 klub dan satu dari Asosiasi Futsal Kota (AFK) Surabaya. Mauritz sendiri mengalahkan kandidat lainnya, Muhammad Yusuf yang diusung klub Colombo. Mauritz meraih 21 suara, sedangkan Yusuf mendapat 14 suara. Calon lainnya, Heri Sudarsono menyatakan mundur.
Selain memilih ketua, kongres ini juga memilih wakil ketua dan tujuh anggota komite eksekutif (exco). Heri Sudarsono dari klub Anak Bangsa meraih 22 suara terpilih menjadi wakil ketua setelah mengalahkan Yusuf (13 suara). Dari lima calon wakil ketua, tiga diantaranya yaitu Abdullah (Mitra Surabaya), Hariono (Kresna), Gunawan (Pelindo) memilih mundur.
Sedangkan anggota exco terpilih adalah Abdullah, Saiful Anwar, Elly Yuliani, Ali Mohammad Smith, Saleh Hanifah, Ferril R. Hattu, dan Hendrik Peter Sahelangi.(kj/red)