PAGELARAN WAYANG KULIT RAMAIKAN HUT PEMKAB GRESIK KE 48 DAN HARI JADI KOTA GRESIK KE 535 - Gerbang Nusantara News

10 Maret 2022

PAGELARAN WAYANG KULIT RAMAIKAN HUT PEMKAB GRESIK KE 48 DAN HARI JADI KOTA GRESIK KE 535

Gresik, GNN 

Pagelaran wayang kulit turut ambil bagian dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kabupaten Gresik ke-48 tahun dan juga Hari Jadi Kota Gresik ke-535. Semalam, Rabu (09/03/2022) bertempat di halaman kantor Bupati Gresik, pagelaran wayang kulit yang dibawakan oleh dalang kondang Ki Puguh Prasetyo. 

Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyatakan kecintaan terhadap budaya asli bangsa Indonesia harus terus dijaga. Selaras dengan hal tersebut, Pemkab Gresik berkomitmen untuk melestarikan budaya luhur, salah satunya kesenian wayang kulit. "Sehingga kesenian wayang kulit yang juga menjadi jati diri bangsa Indonesia kian diminati generasi muda. Serta mampu melahirkan dalang maupun seniman wayang kulit muda," ujar Bupati. 

Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik juga mengungkapkan, bahwa dengan diadakannya pagelaran tersebut menandai bahwa bangkitnya gairah kesenian tradisional di Gresik yang sempat padam karena pandemi Covid-19. 

"Kita tahu bahwa selama pandemi Covid-19 melanda, hampir seluruh kegiatan masyarakar terganggu. Termasuk para seniman yang tidak bisa manggung karena dampak pandemi. Mudah-mudahan pagelaran wayang kulit malam ini dapat membangkitkan kembali gairah kesenian termasuk wayang kulit agar para seniman dapat eksis kembali," katanya. 

Pagelaran wayang kulit ditandai dengan penyerahan wayang dari Wakil Bupati Gresik kepada Dalang Ki Puguh Prasetyo. 

Pagelaran Wayang yang dilaksanakan dengan protokol kesehatan dan penonton terbatas karena masih dalam masa pandemi Covid-19 ini juga disiarkan secara virtual membawakan Lakon dengan lakon Tekad Manunggal Dengan Tematik dengan visi misi Kebersamaan dan Kerukunan. 

Sementara itu, Bu Min Wakil Bupati Gresik menjelaskan, kecintaan terhadap budaya luhur bangsa Indonesia dapat dipupuk sejak dini secara konsisten. Alhasil, mampu memotivasi diri untuk melestarikan kesenian daerah.  

Lebih lanjut, Bu Min mengatakan bahwa banyak pengajaran yang dapat diperoleh dari filosofi seni budaya yang ada maupun kisah yang dipentaskan. Nilai-nilai luhur yang terkandung di antaranya berjiwa ksatria nan pemberani, jujur, ulet, dan tanggungjawab perlu untuk diteladani dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.  

Hadir pada kegiatan ini perwakilan Forkopimda, asisten, sejumlah pimpinan OPD serta sejumlah pegiat kesenian di Kabupaten Gresik. (iis/WLO)

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda