GRESIK, GNN
Angin puting beliung yang menerjang Dusun Bulakploso desa Kedungrukem Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik pada hari Senin, 14/3/2022 pukul 16.30 Wib. memporak porandakan rumah warga.
Setelah mendengar hal tersebut Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Gresik H. Abdullah Munir bergegas ke lokasi kejadian untuk melihat kondisi secara langsung.
Saat mengetahui kondisi yang memprihatinkan ini, sontak H.Abdullah Munir menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik untuk memberitahunan serta mengharap BPBD untuk datang ke lokasi guna mengidentifikasi kerusakan dan kerugian yang ditimbulkannya.
Selain itu Ia juga meminta warga untuk bersabar atas musibah ini, Ia juga menyampaikan bahwa dirinya bersama Kepala Desa dan pemerintahan desa, berupaya untuk mencarikan solusi guna pembenahan rumah warga yang rusak ini.
Sementara Kepala Desa Kedungrukem Bayu Prahaja Hadinata ditempat yang sama menceritakan bahwa kejadian tersebut begitu mendadak dan diluar dugaan sebab saat terjadi kondisi tidak hujan, namun tiba tiba Angin kencang yang datang dari arah utara begitu cepat dan besar dengan durasi kurang lebih 10-15 menit ke selatan, yang menyebabkan warga panik berhamburan menyelamatkan diri sambil teriak teriak dan juga ada yang mengumandangkan takbir sehingga suasana benar benar mencekam.
Bayu juga secara detail menjelaskan hasil identifikasi yang dilakukan perangkat desa dan karang taruna bahwa sementara ada 28 rumah yang perlu segera ada penanganan yakni 26 di dusun Bulakploso dan 2 di Dusun Kedungrukem, adapun terparah berada di RT 8 dan RT 9.
Ia juga memerintahkan kepada perangkat desa untuk melakukan identifikasi lanjutan, agar semua terdata sehingga dapat diketahui secara pasti dampak kerugian yang ditimbulkannya. pungkasnya sembari menyampaikan perkiraan kerugian mencapai hampir seratus jutaan.
Meski saat ini tidak ada korban jiwa, namun masyarakat tetap berhati hati karena kondisi atap rumah yang tersisa masih labil sebab bergeser dari posisi asalnya.pungkas Kades nyentrik ini.
Sampai berita ini ditayangkan masyarakat masih bergerombol dan membantu korban untuk membersihkan serpihan reruntuhan atap yang berserakan.(WLO)