GRESIK, GNN
Bumdes adalah salahsatu unit usaha yang ada di desa yang bisa menjadi Ujung Tombak Pembangunan Desa, hal tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Gresik Hj. Nur Saidah pada acara Focus Group Discussion (FGD) di Kecamatan Balongpanggang pada hari Rabu, 20/4/2022 dengan Tema "Peningkatan pendapatan asli desa (PAD) Menuju Desa Mandiri".
Adapun kegiatan FGD tersebut melibatkan Wakil DPRD Gresik Hj. Nur Saidah, Anggota Komisi III Hj. Komsatun, Dinas PMD Kabupaten Gresik Wiwid, Sekcam Balongpanggang Nurul Muchid dan Skretaris Desa Se Kecamatan Balongpanggang.
Lebih lanjut Nur Saidah menjelaskan bahwa desa perlu memunculkan Icon desa dengan PAD tinggi sebab hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi investor maupun pihak pemerintah untuk melakukan pendampingan khususnya suport anggaran agar bisa lebih meningkat.
Tak hanya itu Pemdes (khususnya Sekdes) harus mengubah mindset serta menciptakan ide ide berlian dalam membangunan desa, sebab sekdes rata rata memiliki pengalaman kerja yang lebih panjang dari kepala desa.
Politisi Gerindra ini juga memberikan gambaran detail dan contoh kongkrit usaha yang bisa dilakukan oleh Bumdes, sehingga ide ide kreatif dari Pemdes, para pelaku usaha serta masyarakat sangat dibutuhkan dan perlu dikolaburasikan.
Sementara Anggota Komisi III DPRD Gresik Hj. Komsatun yang menjadi narasumber sebelumnya menyampaikan bahwa dalam usaha untuk meningkatkan PAD melalui Bumdes bisa dilakukan dengan ATM (Amati Tiru Modifikasi) dan ini perlu adanya kesadaran yang tinggi dari komponen yang ada di desa.
Dari hal tersebut dibutuhkan juga kesesuaian tugas dan tanggung jawab perlu disepadankan, termasuk adanya reposisi perangkatpun bisa dilakukan, jadi reposisi perangkat itu adalah hal yang wajar seperti halnya yang terjadi pada PNS, tandasnya.
Tak hanya itu Politisi Golkar ini juga berpesan agar dalam penggunaan anggaran hendaknya yang sesuai kebutuhan dan perlu diawasi, termasuk pengawasan secara internal pemdes, seperti halnya pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat, pungkasnya sembari mengingatkan bahwa :
- Ada niat pasti ada jalan
- Sadar akan potensi yang ada
- Jadikan Alam sebagai sarana edukasi
- Dan terpenting lagi Digitalisasi guna Breanding desa melalui Media Sosial itu perlu dilakukan.
Acara diakhiri dengan diskusi yang dipimpin oleh Sekcam Balongpanggang Nurul Mucid, dengan prolog paparan dari perwakilan Dinas PMD Gresik Wiwid tentang Penyertaan modal usaha, Kelayakan usaha, Pendampingan pendanaan dari dana transfer dan Dana partisipasi masyarakat.(WLO)