GRESIK, GNN
Hal ini disampaikan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Jumat, (01/04), bertempat di Hotel Aston Inn Gresmall Gresik bertepatan dengan dilaksanakannya Pelantikan Pengurus Baru APINDO Gresik masa Bakti 2022 s/d 2027 dan Penyerahan Penghargaan K3.
Pengurus APINDO Gresik yang dilantik, terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan dan Dewan Pimpinan. Untuk masa bakti 2022 s/d 2027 ini, APINDO di nahkodai oleh Alfan Wahyuddin, yang merupakan CEO ASUKA Group dan merupakan putra daerah asli Gresik.
Kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara APINDO Gresik dan Pemerintah Kabupaten Gresik melalui DisnakerbGresik, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan di wilayah Gresik, baik perusahaan Anggota APINDO Gresik, perusahaan penerima penghargaan K3 maupun perusahaan sponsorship.
Diadakannya kegiatan ini merupakan wujud kolaborasi untuk bersama menghadirkan Gresik sebagai kota industri yang ramah terhadap investasi namun peduli terhadap pekerja, terutama terkait dengan keselamatan dan kesehatan pekerja.
Harapannya kerjasama yang sudah terjalin ini dapat ditingkatkan agar semakin banyak perusahaan-perusahaan yang menjalankan dan mendapatkan penghargaan K3 dan bagi perusahaan-perusahaan yang telah memperoleh penghargaan K3, kedepan dapat naik ke level yang lebih tinggi lagi.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang hadir secara langsung dalam kegiatan ini mengawali sambutannya dengan menyinggung gelaran presidensi G20 yang mengangkat tema _Recover Together, Recover Stronger_ . Bupati Yani menilai ada 3 poin utama dalam kegiatan tersebut, yakni momentum pemulihan paska pandemi Covid-19, kemudian juga merupakan suatu _statement_ politik bahwa Indonesia mampu untuk menjadi tuan rumah dan mampu mengatasi persoalan pandemi Covid-19.
"Setelah itu, akan muncul kepercayaan, bagaimana investasi di Indonesia ini ada jaminan. Dari diadakannya gelaran G20 tersebut kita dorong terus untuk bangkitnya UMKM kita," jelas Bupati Yani.
Dalam hubungannya dengan APINDO, Bupati millenial ini menjelaskan bahwa tugas dan fungsi APINDO adalah meningkatkan produktifitas dan human capital di Kabupaten Gresik serta membangun kondusifitas dalam hubungan industrialisasi pancasila.
Kabupaten Gresik yang masuk peringkat 8 secara nasional sebagai Kabupaten dengan investasi tertinggi harus memiliki _multiplier efek_ terhadap penurunan angka pengangguran.
"Kunci utama untuk menurukan angka pengangguran adalah salah satunya lewat pendidikan, bisa melalui vokasi maupun pelatihan. Oleh karenanya saya mengajak teman-teman asosiasi sekalian untuk bersama-sama berkolaborasi untuk membangun dan memperbaiki pendidikan kita," ajak Bupati Yani.
Bupati Yani mengungkapkan bahwa masih banyak persoalan yang ada dalam sektor industri di Kabupaten Gresik. Tetapi ia yakin, dengan kolaborasi dan sinergi dari semua unsur akan bisa mengurai persoalan tersebut satu persatu.
"Banyak persoalan di dunia industri ini yang harus kita selesaikan bersama-sama. Kami dari Pemda melalui Disnaker beserta seluruh asosiasi yang ada mari bersama-sama mengurai semua persoalan yang ada di Kabupaten Gresik, mulai dari tempat ibadah, kesejahteraan pekerja, hingga fasilitas bekerja untuk perempuan. Saya yakin dengan bersama-sama kita bisa mengurai berbagai persoalan tersebut," pungkasnya.
Terkait UMKM, dihadapan peserta, Bupati Yani mengajak untuk terus mendorong UMKM Kabupaten Gresik agar terus bisa beradaptasi di era seperti saat ini. Contoh kecil yang saat ini kita lakukan adalah dalam kegiatan semacam ini makanan kecilnya bisa mengambil dari UMKM dari sekitar kita dan ini sudah seharusnya kita contoh untuk dilakukan di masing-masing tempat usaha kita.
Disamping Bupati Yani, hadir pula Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman bersama Kapolres dan Dandim, Ketua DPP Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko, Penasehat Apindo Rudy Wahyu Soesilo, Kepala Disnaker Provinsi Jawa Timur Himawan Estu Bagijo, serta beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkab Gresik seperti Kadisnaker Gresik Budi Raharjo, Kadis DPTMPTSP Gresik A.M Reza Pahlevi serta beberapa OPD lainnya.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan penyerahan penghargaan K3 dari Gubernur Jawa Timur, yang diserahkan langsung oleh Bupati Yani. Penghargaan K3 diberikan kepada 76 Perusahaan, yang terdiri dari 4 kategori yaitu : Zero Accident, SMK3, Vaksin dan HIV.
Penyerahan penghargaan K3 secara langsung oleh Bupati Yani ini menunjukkan keseriusan Bupati Yani sebagai kepala Daerah Kabupaten Gresik untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Gresik agar serius menjalankan K3, dan juga memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah menjalankan K3 dengan harapan kedepan akan semakin banyak perusahaan yang menjalankan dan mendapatkan penghargaan K3, bagi perusahaan yang telah mendapatkan penghargaan K3 hari ini, diharapkan kedepan akan naik kelevel yang lebih tinggi. (nnd/red)