GRESIK, GNN
Menyikapi terkait adanya penerima Bantuan Sosial (Bansos) baik itu berupa Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), di Desa Tenggor Kecamatan Balongpanggang, yang mempunyai mobil dan rumah mentereng. Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir berencana akan turun tangan dan mengawal. Hal itu di utarakan di ruangan kerjanya, Senin (18/4/2022) sore.
Terus terang ibarat kita disambar petir disiang bolong, untuk itu akan kita kawal betul nama nama itu harus di coret dari daftar sipenerima, masak mempunyai mobil dan rumah mentereng mendapatkan bantuan. Ujarnya geram.
Lebih jauh Abdul Qodir menuturkan," Tidak hanya itu, segera mungkin akan saya panggil Dinas Sosial (Dinsos) untuk menertibkan seperti itu. Karena apa, karena banyak orang yang layak untuk menerima, kenapa orang orang kaya yang seperti itu mendapatkan. Coba kita lihat dimana di sudut sudut desa masih banyak orang yang patut menerima namun mereka tidak menerima bantuan,"
Tidak hanya itu Abdul Qodir, satu dua hari akan menurunkan dan mendeposisikan juga Komisi IV untuk memanggil Dinsos dan turun untuk mendetailkan data data tersebut.
" Yang sangat saya sayangkan, kenapa petugas PKHnya kok malah tidak tahu. Hal ini menjadi tanda tanya besar," Katanya.
Sebab ini permasalahan yang urgent, agar nantinya kedepan bantuan bantuan pemerintah itu tepat sasaran untuk itu harus segera di tertibkan," Tambahnya.
Diketahui pada Kamis (31/3), Muspika Kecamatan Balongpanggang bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Tenggor, melakukan pendataan di sejumlah rumah warga, yang diindikasi tidak layak menerima bantuan BPNT dan PKH.
Rumah rumah tersebut didatangi dan pemilik rumah ditanya ketersediaannya untuk ditempel stiker bertuliskan "KELUARGA MISKIN PENERIMA BANTUAN PKH-BPNT".
Hasilnya, banyak pemilik rumah mewah yang tidak layak menerima bantuan _Ndableq_ rela ditempel stiker ini. (K-Dy)