GRESIK, GNN
Meski hujan seharian, tak menyurutkan semangat warga Nahdliyin Kecamatan Benjeng untuk menghadiri acara Halal Bihalal sekaligus launching Koin NU Sehat, yang diselenggarakan di area LP Maarif MWC NU Benjeng, 26/5/2022.
Acara tersebut terasa istimewa lantaran dihadiri orang nomor satu dan dua di Kabupaten Gresik ini yakni Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Hj. Aminatun Habibah, juga Ketua Tanfidiyah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, Ketua PCNU Gresik KH. Mulyadi, Ketua HPN Gresik H. Abdul Mujib, Forpincam Benjeng (Plt.Camat Hj. Siti Sulichah, Danramil Kapten INF Salami dan Kapolsek AKP Tulus), Ketua AKD Benjeng Imam Sofwan, serta pengurus MWC NU Benjeng dan Banom serta pengurus ranting.
Ketua PCNU Gresik KH. Mulyadi dalam sambutannya berpesan agar para pengurus NU terbangun jiwa Ikhlas dan terus meneguhkan keyakinan hilangkan segala ketaguan, sebab dua hal tersebut penting bagi pengurus dan pejuang NU disemua tingkatan.
Lebih lanjut Yai Mul (Panggilan akrabnya) menyampaikan betapa besar pera keikhlasan dalam berkhidmat dan menyambung nyambung lahir bathin dengan Muasis NU, sebab NU bisa berkembang besar tidak hanya di tanah air namun sampai luar negeri, tiada lain karena disebabkan keikhlasan para Muasis Nahdlatul Ulama.
Untuk itu mari kita tata Niat kita, sebab tugas NU adalah meluruskan konsep keagamaan (Niat), ajaknya sembari mengingatkan setiap amal tergantung pada niatnya, Ia juga mengajak agar saat berjuang jauhkan dari keraguan tanamkan keyaqinan sebab dengan demikian maka keikhlasan akan selalu tertanam bersama dengan keyakinan.
Tak lupa KH. Mulyadi juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Gresik Gus Yani yang telah membantu pembelian tanah untuk Muslimat NU senilai 600 juta untuk pengembangan, dan juga telah membantu sebidang tanah untuk pembangunan RS PCNU Gresik, seluas 1 Hektare dan pembangunan akan dimulai tahun 2023 dengan kontruksi 4 lantai, pungkasnya, sembari mengajak warga NU Benjeng untuk mensukseskan program Koin NU Sehat
Sementara Ketua Tanfidiyah PWNU Jatim KH. Marzuki Mustamar, menyampaikan bahwa NU butuh kader kader yang komitmen, memiliki obsesi dan semangat juang tinggi dalam memajukan NU.
Selain Itu Ia juga berpesan agar MWC NU harus menyiapkan kader yang berdedikasi serta bisa memenuhi kebutuhan diatas, dan kuncinya adalah meningkatkan kwalitas sumber daya manusia melalui lembaga lembaga pendidikan dibawah naungan Nahdlatul Ulama seperti SMK Maarif ini contohnya.
Dalam mempersiapkan hal tersebut maka SMK Maarif dituntut melakukan penataan secara matang baik pengurus maupun tenaga pendidik (guru), agar kedepan kwalitas Pendidikan mampu menjawab tantangan dan kebutuhan zaman artinya mampu melahirkan out put ya luar biasa.
Jangan sampai lembaga kita tertinggal dari lembaga lain (diluar NU), yang disebabkan kurang tersedianya SDM yang mumpuni, dan ini harus dimulai dari sekarang sehingga yang kurang representatif bisa mundur secara teratur, dan pengurus harus tegas.
Ia juga berpesan agar tetap memberi peran pada pendahulu, Artinya jangan main pecat saja, namun harus mempersiapkan dengan posisi lain yang disesuaikan dengan kemampuan masing masing.
KH. Marzuki Mustamar juga berharap agar SMK Maarif bisa menjadi lembaga siap dalam memenuhi kebutuhan masyarakat termasuk kebutuhan tenaga ahli, dengan mempersiapkan diri dengan doktrin Akademik, Tingkatkan Skill, dan kepribadian atau KeNUan yang melekat pada pribadi pada peserta didik, sehingga out put yang berkualitas bisa terwujud, dan akhirnya Lembaga kita diminati menjadi tempat pendidikan bagi yang lain bukan malah anak kita sekolah di tempat lain.
Selain itu Ketua PWNU Jatim ini juga memberi kabar gembira pada pelajar Maarif yang ingin kulia di Perguruan tinggi negeri favorit bisa dengan gratis asal bisa memenuhi kreteria sebagai jalur tempurnya yakni :
- Jalur Tanfidz Quran minimal hafal 10 juz.
-Jalur Prestasi yakni perna juara 1, 2 atau juara 3 tingkat kabupaten.
- Dan Jalur Kitab kuning.
Dan mekanisme cukup mendaftar melalui PCNU yang diteruskan kepada PWNU Jatim guna dilakukan penjaringan, pungkasnya.(WLO)