GRESIK, GNN
Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Akhmad Yani, SE didampingi Wakil Bupati Dra. Hj. Aminatun Habibah, M.Pd hadiri Halal BI Halal yang digelar Asosiasi Kepala Desa (AKD) se Kabupaten Gresik bertempat di Hotel Purnama Batu, Jum'at (13/05/22).
Kegiatan itu turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani, Asisten I yang juga Plt Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Suyono, Kepala Inspektorat Edi Hadisiswoyo dan Kepala Desa Se-Kabupaten Gresik.
Adapun tema kegiatan mempererat silaturahmi AKD Gresik bersama Gus Bupati dan Wakil Bupati Demi Terwujudnya Gresik Baru Yang Berkelanjutan.
Dalam sambutannya Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani menyampaikan Dalam momen Halal Bi Halal ini dengan kerendahan hati menyampaikan permohonan maaf saya baik secara pribadi maupun atas nama pemerintah Kabupaten Gresik barangkali tidak sengaja ada salah atas Bupati maupun Wakil Bupati mohon dimaafkan.
"Dalam kesempatan yang baik ini spirit idul Fitri yaitu hari kemenangan kita kembali Fitri, kembali suci sehingga kesalahan-kesalahan selama ini mari kita perbaiki pelayanan kepada masyarakat yang belum maksimal, Mari ditingkatkan pembangunan yang belum tertuntaskan mari kita lanjutkan."terang Bupati Gus Yani.
Bupati Gus Yani juga mengungkapkan terkait Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang lagi merebak di 5 Kabupaten di Jawa Timur salah satunya yang terjadi di Kabupaten Gresik."sambungnya.
Dikatakan Gus Yani Perbup terkait PMK sudah ditandatangani serta akan memberikan Vitamin dan Vaksin untuk Hewan Ternak selain itu juga akan dilakukan mitigasi, Sapi yang terpapar tidak boleh dibawa ke RPH namun harus dipotong ditempat dengan uang ganti rugi sebesar 10 juta melalui Dana Tidak Terduga (DTT)."terangnya.
"Sasaran PMK adalah pada sapi yang masih kecil dengan tingkat kematian 50 sampai dengan 60 persen, sedangkan tingkat kematian pada sapi Dewasa hanya 1 sampai 2 persen saja dan daging sapi yang terpapar PMK masih aman di Konsumsi."tutur Bupati Gus Yani.
"Ini harus disampaikan kepada seluruh masyarakat yang mempunyai hewan ternak untuk tidak panik seliing."tandasnya.
Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah dalam sambutannya menyampaikan Dalam setiap kegiatan kita manfaatkan UMKM dengan kita beli sendiri produk lokal sehingga Gresik dapat dikenal dengan cinta produk-produk lokalnya dan memotivasi ke masyarakat agar tidak membeli barang dari luar Gresik biar produk yang ada di Kabupaten Gresik semakin berkembang."ujar Wabup.
"Kita promosikan kemana mana hasil produk Desa masing-masing, inovasi daerah sangat penting berperan dalam meningkatkan perekonomian masyarakat."ungkapnya.
Terlebih, Kabupaten Gresik memiliki banyak potensi UMKM yang dapat dikembangkan. Apalagi kemudahan memasarkan produk di zaman sekarang yang dapat dilakukan via daring.
“Kalau semua berjalan baik, maka UMKM ini juga tentunya akan memberikan pemasukan yang baik untuk Kabupaten Gresik.”tuturnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani menyampaikan penanganan kasus Stunting di Kabupaten Gresik harus diturunkan bersama sama dengan saling berkolaborasi dengan stakeholder terkait.
Selain itu Ning Nurul juga mengapresiasi terkait pengurangan sampah plastik selain dipilih dan dipilah juga dapat diolah menjadi menjadi barang yang dapat dipakai seperti yang sudah dilakukan oleh Desa Banjarsari Kecamatan Cerme."ungkapnya.
BumDes Banjarsari memiliki potensi inovasi yang lain daripada desa yang lain. Memanfaatkan olahan sampah lebih maju. Sampah plastik diolah menjadi produk yang digunakan sehari-hari seperti tas dan juga sandal."tuturnya.
"Produk UMKM Desa Banjarsari terpilih menjadi 14 besar lomba desa se-Jawa Timur. Satu-satunya wakil Kabupaten Gresik."tutup Ning Nurul.
Sementara itu Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Nurul Yatim menyampaikan kegiatan Halal Bi Halal yang diselenggarakan oleh AKD Kabupaten Gresik ini dalam rangka demi Mempererat silaturrohmi AKD dengan Bupati dan wakil bupati Gresik.
Salah satu agenda Halal Bi halal adalah sosialisai Pengamanan aset desa yang masih mempunya kewajiban tanggungan sejak tahun 1994 - 2022. Upaya ini ikut serta membantu Pemkab Gresik untuk merealisasikan target pendapatan daerah mulai dari PBB, BPHTB atau pajak yang lain. Sehingga bisa terwujudkan pembanguan Gresik baru yang dapat di rasakan semua Masyarakat di kabupaten Gresik."pungkasnya.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan Sosialisasi Aset Desa dengan pemateri dari Kejaksaan Negeri, Sekda dan BPPKAD Gresik serta Program Bunda Paud yang disampaikan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik.(red)