Gresik, GNN
Pada kunjungan ke kediaman bayi yang lahir tanpa anus ini (12/7) Kadinsos Gresik dr. Ummi Khoiroh, M.Kes., menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka menindak lanjuti assasment pemerintah kabupaten Gresik yang harus dilakukan oleh dinas sosial terhadap segala permasalahan bayi dan kebutuhannya, jadi tidak hanya bayi tersebut tapi juga meningkatan kesejahteraan sosial keluarga tersebut secara keseluruhan, mulai dari jaminan kesehatan sampai dengan upaya peningkatan ekonominya.terangnya.
Disamping itu Ia juga menjelaskan bahwa sejak bulan Juni lalu Kartu Indonesia Sehat (KIS) sudah kami daftarkan dan Alhamdulillah perhari ini tanggal 12 Juli 2022 kartu KIS sudah jadi dan bisa digunakan.jelas dokter yang juga ahli statistik ini.
Adapun dalam kunjungan ini tim dari dinas sosial juga membawa kebutuhan obat obatan dan bahan habis pakai seperti pampers, kantong steril untuk pembungkus bekas colostomy nya dan lain lain serta PMT untuk ibunya agar ASI ibunya bisa lancar.
Ia berharap sedikit bantuan ini bisa mengurangi beban dari keluarga dan juga kami mewakili dari pemerintahan kabupaten Gresik bersama pemerintahan kecamatan Kedamean akan terus memantau perkembangan dari bayi tersebut, tandasnya.
Sementara Camat Kedamean Drs. Sukardi, M.M. yang mendampingi Kadinsos saat dihubungi Media GNN, Ia mengatakan atas nama keluarga dan pemerintah kecamatan Kedamean Mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan atensi (perhatiannya) yang begitu besar terhadap keluarga warga Dusun Pilanggresik Desa Kedamean yang saat ini mengalami kasus stanting yang lahir tanpa Anus.
Sukardi juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Kementrian Sosial melalui Dinsos Gresik dan juga Pemerintahan kabupaten Gresik yang begitu cepat dan sigap dalam menangani kasus stunting ini, sehingga kasus ini bisa segera teratasi dan juga bisa mengurangi beban salah satu keluarga yang telah melahirkan bayinya tanpa anus ini.
Kunjungan tersebut selain didampingi Camat juga ddidampingi Pemdes setempat.(mhr)