Hal tersebut disampaikan oleh Ketua AKD Kedamean Abdul Mufid saat membuka acara Pelatihan Tim Pendampingan Stunting di Balai desa Kedamean pada hari Jumat (8/7) pukul 09.00 wib. yang dihadiri oleh kader desa, Penyuluh KB Kecamatan Kedamean Sri Mulyani dan tim satgas Stunting Kabupaten Gresik.
Abdul Murid Ketua AKD yang juga Kepala Desa Kedamean ini, sebelum membuka acara Ia menyampaikan hal hal penting yang harus perhatikan dalam penanggulangan stunting adalah pemantauan sejak dini kesiapan gizi dari calon pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan, kemudian tetap memperhatikan gizi saat hamil bahkan gizi ibu dan anak setelah melahirkan.
Tak lupa Ia juga mengingatkan kepada kader desa agar terbangun komunikasi inten dengan bidan desa, lebih lebih jika terjadi indikasi masalah tersebut, jadi jangan segan segan untuk koordinasi dengan bidan desa.
Kader desa juga harus berani mengusulkan agar penanganan stunting masuk bagian dari program prioritas desa saat pembahasan Musrengbangdes, penanganan stunting ini perlu perhatian extra Dan membutuhkan anggaran.
Ia juga menyampaikan dalam waktu dekat ini desa juga akan ada pembahasan RKPDes, maka kader desa bersama bidan desa harus berani memperjuangkan ploting anggaran yang diusulkan.
Diakhir sambutanya Ia juga berpesan pada kader desa yang hadir juga ikut membantu agar covid yang melandai ini bisa semakin turun bahkan hilang dari bumi Kedamean dengan tetap jaga protokoler kesehatan dan kusus terkait penyakit mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak diharapkan untuk membantu mengamati dan melaporkan pada perangkat desa terdekat untuk dilakukan pendataan guna untuk dilakukan vaksin hewan, pungkasnya
Selanjutnya acara diteruskan dengan paparan materi pelatihan dari satgas stunting kabupaten Gresik, yang dipandu oleh Penyuluh KB Kecamatan Kedamean Sri Mulyani.(mhr)
