GRESIK, GNN
Organisasi perempuan Fatayat Nadhlatul Ulama (NU) Kecamatan Benjeng siap mendukung program-program pemerintah Kabupaten Gresik, utamanya dalam kemandirian dan kemajuan perempuan serta masalah kesehatan dan kebersihan lingkungan. Hal ini tersirat dalam kegiatan peringatan tahun baru Islam 1444 H serta pengukuhan kepengurusan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Benjeng.
Bertempat di lapangan desa Bulurejo, Kamis (18/08), kegiatan ini disambut antusiasme luar biasa dari segenap kader NU di wilayah Benjeng. Kepengurusan PAC Fatayat Nu Benjeng ini sejatinya sudah terbentuk sejak 2019 dengan dinahkodai oleh Lilik Afnani, namun pengukuhannya baru bisa dilaksanakan saat ini akibat dampak dari pandemi.
Hadir menyapa ratusan kader NU yang menyemut sejak siang, Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah. Tampak hadir pula ketua PC Fatayat Gresik, Ainul Farosida, Ketua Muslimat NU Benjeng, Alfi Lailiyah, Ketua MWC NU Benjeng, H.Muslim, serta Camat Benjeng Siti Sulichah beserta Kapolsek dan Danramil Benjeng.
Bu Min, begitu Wabup biasa disapa, mengawali sambutannya dengan mengajak kader NU untuk bersama-sama memekikkan seruan 'merdeka' dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu 'Hari Merdeka' ciptaan H.Mutahar.
Dihadapan kader NU, Bu Min menegaskan bagaimana pentingnya peran perempuan dalam mendukung keberhasilan program-program dari Kabupaten Gresik, dan juga dalam rangka sebagai mengisi kemerdekaan.
"Ini bisa kita mulai dengan hal-hal kecil yang bahkan tidak terasa jika kita terbiasa melakukannya. Bagi Fatayat dan Muslimat NU Benjeng, salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan," ungkap Bu Min.
Kecamatan Benjeng beberapa tahun kebelakang terkenal menjadi kawasan rawan banjir Kali Lamong. Tetapi dengan intervensi pemerintah Kabupaten Gresik lewat pengerukan dan pelebaran Kali Lamong yang terus dikerjakan, membawa hasil yang menggembirakan di tahun ini dengan berkurang secara drastisnya durasi dan intensitas banjir Kali Lamong
"Oleh karena itu, Fatayat dan Muslimat NU Benjeng kita gelorakan bersama-sama pengelolaan sampah rumah tangga kita masing-masing. Sehingga saluran air, hingga ke sungai alirannya tidak terhambat dan makin meminimalisir banjir disamping menekan timbulnya penyakit," terang Bu Min.
Disamping lingkungan, peran perempuan juga dirasa memiliki andil yang besar dalam kesehatan anak-anak, utamanya dalam memberantas stunting. Dengan pendekatan naluriah seorang perempuan / ibu, diharapkan lewat organisasi Fatayat dan Muslimat NU bisa memberikan perhatian bagi anak-anak dalam hal pemenuhan gizi serta memastikan lengkapnya imunisasi bagi anak
"Di progran pemerintah sudah ada, nanti kita sinergikan dengan semua pihak termasuk Fatayat dan Muslimat NU sehingga nanti di Benjeng tidak ada lagi anak yang kekurangan gizi," pungkasnya.
Kegiatan peringatan tahun baru Islam 1444 H serta pengukuhan Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Benjeng hari ini menghadirkan pula KH. Ahmad Anwar Zahid sebagai penceramah. Sebanyak 170 anak yatim dari wilayah kecamatan Benjeng juga diundang secara khusus untuk mendapatkan santunan di kegiatan yang penuh berkah ini. (nnd)