Gresik, GNN
Warga Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, memenuhi halaman pesarean Mbah Sayyid Abdullah yang berada di desa tersebut, Minggu (14/08) malam. Bersama KH. Achmad Muwafiq (Gus Muwafiq) dan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, beserta tokoh agama Pelemwatu mereka turut memanjatkan doa bersama dalam rangka memperingati haul Mbah Sayyid Abdullah.
Tampak hadir pula beberapa tokoh dari pemerintah Kabupaten Gresik, diantaranya Mujid Riduan dan Wongso Negoro dari DPRD Kabupaten Gresik. Tak ketinggalan, Camat Menganti Gunawan Purna Atmaja yang kompak hadir bersama Kapolsek dan Danramil Menganti.
Area _pesarean_ Mbah Sayyid Abdullah di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti ini tergolong luas. Tepat disamping pesarean terdapat Musholla yang dikelilingi dengan pohon-pohon yang cukup besar dan tinggi yang mendakan usianya sudah ratusan tahun. Baik Musholla dan _pesarean_ keduanya tidak dibatasi dengan pagar, sehingga masyarakat mudah untuk masuk dan berkegiatan didalamnya.
Gus Yani, begitu Bupati Gresik kerap disapa, dalam sambutannya menyampaikan ada tiga hal utama dalam kegiatan peringatan haul seperti yang dilaksanakan hari ini.
"Yang pertama adalah dengan haul ini kita bisa mendapatkan berkat sekaligus juga meneladani perjuangan Mbah Sayyid Abdullah yang sampai detik ini manfaatnya bisa kita rasakan," ungkap Gus Yani.
Berikutnya, masih menurut Gus Yani, hal utamanya adalah mengirim doa bersama-sama baik kepada Mbah Sayyid Abdullah dan juga pendahulu-pendahulu kita semua.
"Substansi yang terakhir adalah mudah-mudahan seluruh yang hadir mendapat barokah dari majelis haul ini. Apalagi nanti bersama-sama kita akan mengaji bersama Gus Muwafiq. Tadi waktu berangkat kita sudah berniat untuk jihad, jihad melawan kebodohan, nantin sepulang dari haul ini kita bersama-sama mendapatkan ilmu yang bermanfaat," tegas Gus Yani.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Menganti, Gunawan Purna Atmaja, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang bernilai positif. Dan ini juga sudah dirindukan bersama setelah beberapa waktu sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19.
Menginjak acara utama yakni ceramah agama, Gus Yani yang duduk disamping Gus Muwafiq beserta jamaah haul mendengarkan dengan khidmat dan ikut terbahak mendengar selingan _guyonan_ dalam ceramah. Dalam ceramahnya, Gus Muqafiq menyampaikan secara gamblang asal muasal berbagai istilah yang akrab di telinga masyarakat, serta menjelaskan kebesaran bangsa kita guna menumbuhkan rasa cinta tanah air.
Kegiatan haul Mbah Sayyid Abdullah yang dilaksanakan hari ini merupakan puncak dari rangkaian acara yang berlangsung sejak 8 Agustus yang diisi dengan istigothsah, berlanjut dengan napak tilas Mbah Sayyid Abdullah dan ditutup dengan puncak acara malam hari ini. (nnd)