Gresik, GNN
Guna melestarikan seni budaya Islami, Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Gresik menggelar lomba Festival Banjari se-Kabupaten Gresik di Kantor DPC PPP Jalan KH Syafii, Dahanrejo, Kebomas Gresik, Rabu (31/8/2022).
Gebyar Festival Banjari ini digelar dalam rangka HUT RI ke-77 sekaligus peringatan Tahun Baru Islam 1444 H dengan mengusung tema “Muharrom Momen Kembali ke Ka’bah”. Menariknya, Festival Banjari ini juga dimeriahkan oleh Musik Gambus El-Fira Gresik.
Ketua DPC PPP Kabupaten Gresik H Khoirul Huda, S.Ag mengatakan, Festival Banjari ini juga sebagai upaya untuk melestarikan seni budaya yang Islami. Sekaligus, untuk memperkenalkan PPP kepada generasi milenial.
Menurut Gus Huda sapaan akrabnya, generasi yang lahir di era tahun 90-an berdasarkan kajian lembaga survei kebanyakan tidak mengerti atau mengenal Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Ada hasil survei terhadap generasi milenial, yang menanyakan tentang keberadaan partai politik (parpol) di Indonesia. Ternyata kebanyakan dari mereka (kaum milenial) hanya mengenal parpol-parpol baru. Bukan partai yang sudah lama berdiri atau ada," katanya.
Untuk itu, sambung Gus Huda, pihaknya merasa perlu untuk memberikan pencerahan agar PPP bisa dikenal dan dipahami oleh generasi milenial melalui kegiatan tersebut.
"Kami ingin perkenalkan PPP dengan cara ini, karena tak bisa kita pungkiri bahwa suara anak muda sangat potensial untuk kita galang dengan baik. Apalagi, mereka masih memiliki rasa keingintahuan, semangat dan idealisme yang tinggi, jadi harus kita perhitungkan," tegasnya.
Terlebih, keberadaan generasi muda juga akan sangat mempengaruhi hasil Pemilu, sehingga pihaknya merasa harus bergerak cepat dengan mengajak mereka (generasi milenial) tidak hanya sekedar mengerti terhadap keberadaan PPP tapi juga jatuh hati. "Makanya, bagi kami, Muharrom momen kembali ke Ka'bah," tandasnya.
Untuk diketahui, kegiatan Festival Banjari ini memperebutkan Tropy Ketua DPC PPP Kabupaten Gresik serta hadiah menarik lainnya. Adapun Festival Banjari ini diikuti 39 peserta yang berasal dari 16 Kecamatan dari Kabupaten Gresik. Mereka perwakilan dari lembaga sekolah, Pondok Pesantren dan umum. (Didik Hendri Telisik Hati)