Disaat yang lain kosentrasi pada peringatan HUT RI Ke 77, Mbah Tain Kades Dermo juga melakukan hal yang sama, namun Mbah Tain (Mutain) tidak cukup sampai disitu, artinya Tidak sekedar merayakan, tapi bagaimana mengisi kemerdekaan ini, salahsatunya adalah dengan mengajak masyarakat untuk bisa berbuat lebih dalam mengawal kemandirian desa.
Pada acara rapat desa yang diselenggarakan di Balai Desa Dermo, hari Jumat (12/8/2022), Mbah Tain menyampaikan serangkaian agenda dan salahsatunya adalah rencana mewujudkan Wisata Desa dalam rangka meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) yang pada tujuan akhirnya adalah kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
Mbah Tain juga mengajak semua komponen desa dan masyarakat untuk bahu membahu dalam ikut serta membangun desa, termasuk didalamnya adalah wisata desa.
Pada kesempatan tersebut Mbah Tain juga Memberikan motivasi kepada Pengurus Bumdesa agar tetap semangat serta bisa menangkap peluang, sebab Ke Depan Bumdesa memiliki peranan yang sangat penting dan strategis dalam roda perekonomian yang ada di desa, pungkasnya sembari memberi umpan atau peluang pengelolaan Gas LPG di sejumlah toko yang ada di desa, Artinya Bumdesa siap melayani toko toko yang ada dengan harga sama seperti harga dimana toko toko tersebut mengambil.
Selain itu Mbah Tain juga mendatangkan dua Nara Sumber yang selama ini sudah ikut peduli dalam melakukan kajian dan analisa potensi desa yakni Murjito (Direktur Titik Temu Consulting) dan Sulaiman Wello (Founder Titik Temu Consulting sekaligus Pemimpin Redaksi GNN).
Secara bergantian kedua narasumber menyampaikan tentang :
1. Membangun Impian dan kerangka berfikir masyarakat tentang betapa pentingnya membangun kemandirian desa dengan memahami dan mengelola potensi dan masalahnya.
2. Kebutuhan pembangunan wisata desa
a. Feasibility study atau studi kelayakan wisata desa untuk melihat kelayakan wisata desa dari aspek sosial, ekonomi, dan politik
b. Grand Desain dan Rencana Anggaran Biaya pembangunan wisata desa
c. Produk hukum desa terkait pemanfaatan asset desa untuk wisata desa
d. Peningkatan kapasitas pengelola dan lembaga kemasyarakatan desa
3. Penyusunan rencana kerja pembangunan wisata desa
Acara berjalan lancar dan ada beberapa materi yang akan dibahas di pertemuan berikutnya.(bm)
