Karnaval Budaya ini diikuti oleh seluruh Unit lembaga se Yayasan Pondok Pesantren Alkarimi mulai TK/RAM, MI, MTS, SMP, SMA, MA SMK Alkarimi. Dan seluruh civitas akademika Yayasan pondok pesantren Alkarimi. Karnaval Budaya tersebut bagian dari membersamai kebersamaan akan pentingnya Nasionalisme cinta tanah air Hubbul Wathan Minnal Iman.
Kegiatan ini berlangsung sangat meriah dengan berbagai macam pakaian adat yang dipakai oleh siswa dan santri unit lembaga ponpes Alkarimi Tebuwung Dukun Gresik.
Semarak kemerdekaan HUT RI ke 77 dihadiri oleh pengurus yayasan ponpes Alkarimi beserta wali murid dan wali santri sebagai peserta dalam karnaval budaya dengan diiringi Satuan Drumband Satria Mahirdika MI Alkarimi dan sound mobil hal ini menambah semarak dan riuhnya karnval budaya yang diselenggarakan MI Alkarimi.
Start dimulai dari lapangan barat YPP Alkarimi dengan mengitari gang gang kampung desa Tebuwung dan finish kembali ke lapangan Ypp Alkarimi. Dan beberapa replika seperti bangunan kakbah, keranda mayit, hantaran penganten dan adat budaya yang lain menambah semarak karnaval budaya.
KH Murtadlo Abdullah selaku ketua Ypp Alkarimi dalam sambutan saat pemberangkatan mengatakan, Alhamdulillah hari ini kita semua bisa hadir dalam giat semarak kemerdekaan dengan menggelar karnval budaya ini harus kita syukuri dan bagian kenikmatan dari Allah Swt ."
" Tindak lanjut tersebut adalah mengisi kemerdekaan dengan upaya membangun kebersamaan antar lembaga pendidikan dan meningkatkan kapasitas SDM seluruh stekholder di Ypp Alkarimi." Jelasnya
Yai Murtadlo juga menjelaskan, kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para Ulama santri kiyai, dan warga RI adalah penuh sejarah dengan penuh keyakinan bangsa Indonesia merdeka atas taqdir dari Allah dan kokompakan akan persatuan dan kesatuan. " maka ini harus kita wariskan kepada generasi berikut untuk merawat dan meramut akan NKRI."Imbuhnya
Harapanya karnaval budaya ini bisa memberikan inspirasi dan keilmuan akan pentingnya menjaga dan meramut budaya dan kemerdekaan RI sehingga ini bisa diwariskan kepada generasi milenial muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan berikutnya (Syafik Hoo)
