Sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Kemerdekaan RI yang ke-77, warga Dusun Melirang Kulon, Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik menggelar Pengajian Umum, Sabtu (27/8/2022).
Pengajian Umum yang rutin digelar di setiap momen HUT RI kali ini menghadirkan Dai Kondang Milenial Gus Aris Jaya Abadi, S.Sos.I dari tlatah Ronggolawe Tuban.
Menariknya, Gus Aris tak hanya memberikan tausiyah, namun juga mengajak seluruh warga Dusun Melirang Kulon yang guyub rukun mengikuti pengajian untuk bersama-bersama melantunkan Sholawatan diiringi musik organ tunggal.
Selain itu, Gus Aris juga lebih banyak mendoakan agar seluruh warga Dusun Melirang Kulon tansah pinaringan keberkahan. Sehat kabeh, makmur, bahagia dan sejahtera.
"Monggo sareng-sareng memperbanyak rasa syukur kepada Allah SWT. Senantiasa mengingat Allah dan Rasul-Nya. Menjalin tali silaturahmi dengan tetangga dan istiqomah menebar manfaat untuk sesama. Insya Allah hidup kita akan semakin berkah dan mendapatkan keselamatan ugi kebahagiaan dunia akhirat," kata Gus Aris yang henti mengajak jamaah pengajian untuk beristighfar kepada Ilahi Robbi.
Kepala Dusun Melirang Kulon yang juga kaum Milenial Indra Irawan menghaturkan terima kasih atas kerawuhan Gus Aris Jaya Abadi dan rombongan vyang berkenan mengisi Pengajian Umum dalam rangka Semarak HUT Kemerdekaan RI ke-77.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Dusun Melirang Kulon, khususnya panitia dan adik-adik Karang Taruna, Remaja Masjid dan ibu-ibu PKK yang begitu semangat menggelar berbagai kegiatan menyemarakkan HUT RI," terang Indra didampingi Ketua Panitia Muhammad Jamin.
Ditambahkan Indra, sebelumnya juga telah dilaksanakan lomba kebersihan dan keindahan di masing-masing RT, disusul pada hari Minggu (28/8/2020) digelar kegiatan Jalan Sehat, Panggung Gembira dan Bazar disertai ratusan doorprize yang menarik.
Turut hadir dalam kegiatan Semarak Kemerdekaan warga Dusun Melirang Kulon, diantaranya Kepala Desa Melirang Dr. H. Muhammad Muwaffaq, S.Ag, S.E, M.Si, Ketua BPD Kiai Mahfudz, seluruh Ketua RW dan RT, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. (Didik Hendri Telisik Hati)
