Untuk menumbuhkan minat baca anak Karang Karuna (Kartar) Kecamatan Benjeñg kerja bareng Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik selenggarakan kegiatan Adhitiya Fun Learning Be Smart and Learning di SDN 116 Sedapurklagen, Sabtu 20/8/2022.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Gresik Lukman Santoso, yang dihadiri oleh Kepala Desa Sedapurklagen Suto, Camat Benjeng Dra Hj. Siti Sulichah, Ketua Karang Taruna Kabupaten Gresik Fais, Ketua Karang Taruna Benjeng dan Balongpanggang, Kepala sekolah SDN 116 Sedapurklagen Faridah Sacta Agustini beserta Guru, juga siswa siswi.
Ketua Kartar Kab. Gresik Fais Abdalla menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan agar minat baca di kabupaten Gresik bisa meningkat, selain itu Ia juga menyampaikan bahwa peran Kartar saat ini sangat dibutuhkan, sehingga Kartar juga harus memiliki kepedulian dan kepekaan sosial, umkm, Kesehatan dan Pendidikan.
Terkait masalah pendidikan, masih perlu adanya solusi baik itu infrastruktur maupun peningkatan SDMnya.
Sementara perwakilan Dinsos Kabupaten Gresik Lukman Santoso, mengapresiasi Kartar Benjeng sebab sudah existensinya dan Kartar bisa jadi ujung tombak serta bisa hadir dimana mana dalam keikutsertaannya pada pembangunan daerah.
Pada kesempatan yang sama Camat Benjeng Dra. Hj. Siti Sulichah, Mem berikan pencerahan dan motifasi, apa yang dijalankan Kartar hari ini merupakan bagian dari pelaksanaan Nawa Karsa Bupati Gresik yakni sektor pendidikan, terangnya.
Selain itu Ia juga berharap sebagai generasi muda harus bisa bertindak dengan cepat dalam segala hal artinya karang taruna harus "SAT SET", selagi ada kesempatan, harapnya sembari menyampaikan bahwa dirinya akan selalu suport setiap program Kartar, salah satu buktinya adalah saat MTQ tingkat Kabupaten yang diselenggarakan di Bawean, semua Kafilah dan pendamping mengenakan Batik karya Karang Taruna.
Dan kepada Pemdes, Ia menyampaikan bahwa Gresik masuk kategori kabupaten layak anak, maka desa harus menyediakan lahan terbuka hijau sebagai sarana bermain dan belajar anak pada alam terbuka, sebab ini bisa menjadi sarana berinteraksi sosial, pungkasnya.
Selanjutnya acara diteruskan dengan diskusi terkait topik yang sudah ditentukan penyelenggara sekaligus menginventarisir segala persoalan yang ada.(WLO)
