GRESIK, GNN
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah buka kegiatan Pembelajaran Bunda Puspa (Bantuan Untuk Pemberdayaan Perempuan Usaha dan Pendidikan Anak) tahap 1 di Balai Desa Banyurip, Kecamatan Ujungpangkah, Jumat (19/8/2022).
Kegiatan ini merupakan implementasi dari salah satu misi yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Gresik yaitu 9 Prioritas Tematik atau Nawa Karsa yang menjadi nafas pembangunan menuju Gresik Baru yakni Gresik Seger (Sejahtera, Bahagia dan Berdikari).
Didampingi oleh Kepala Dinas KBPPPA Syaifuddin Ghozali, Camat Ujungpangkah Arifin, Kepala Desa Banyurip Ihsanul Haris, PC Fatayat NU Gresik Nur Khosyiah, Narasumber Rani dan Mawar dari KBPPPA, acara ini sukses dilaksanakan dan dapatkan respon positif serta antusias dari warganya.
Diikuti lebih dari 30 warga yang terdiri dari Ibu rumah tangga dari Desa Banyurip, kegiatan ini diharapkan dapat bawa peningkatan kualitas keluarga melaui pemberdayaan perempuan untuk capai keluarga sejahtera dan kesetaraan gender serta terlaksananya pemenuhan hak anak.
Haris selaku kepala desa ungkapkan rasa senangnya atas terlaksananya bunda puspa di desanya. Ia katakan juga bahwa program ini sangat baik untuk menunjang kemandirian serta memberdayakan UMKM dari Ibu-ibu yang hadir saat itu. Kedepannya program ini diharapkan dapat membantu kualitas hidup dari para warganya.
"Ini merupakan terobosan yang luar biasa, kami merasa berbangga hati dan merasa senang dengan adanya program bunda puspa ini" ucapnya
"Kita berharap dengan adanya bunda puspa ini kedepan ibu-ibu bisa (lebih) mandiri" tambah Haris
Kadis KBPPPA Ghozali yang saat itu hadir sampaikan kalau acara hari ini merupakan sesi penyaringan yang nantinya akan ada 10 orang yang masuk kelas usaha dan dibimbing secara profesional dalam hal pengembangan usaha mereka. Sedangkan sisanya akan tetap didampingi dari KBPPPA dan disaring lagi di tahun depan.
"Dari 30 orang di tahun ini akan disaring dan dipilih 10 orang yang masuk dalam kelas usaha" ungkap Ghozali.
Ia juga tuturkan di kelas usaha ini akan diberikan bantuan yang relevan terhadap usahanya dan didampingi oleh tenaga profesional yang rencananya akan mendatangkan dari Universitas Ciputra Surabaya. Bantuan akan berupa sarpras yang dapat digunakan secara berkelanjutan dalam usaha mereka.
"Bantuan itu akan berupa sarana-prasarana dan didampingi oleh tenaga profesional yaitu Universitas Ciputra Surabaya" bebernya.
Bu Min terangkan juga bahwa UMKM kedepannya akan jadi tulang punggung di Kabupaten Gresik. Sehingga sangat perlu untuk meningkatkan mutu dari sdm yang ada agar dapat mewujudkan hal tersebut. Ia juga terangkan kalau program ini akan jadi salah satu tolak ukur keberhasilan pemerintah daerah dalam bangun jaringan UMKM di Gresik.
"UMKM itu merupakan tulang punggung dari kabupaten pada nanti dan masa yang akan datang, jadi nanti itu pusat perekonomian di kabupaten Gresik adalah UMKM, dan Ibu-Ibu ini akan jadi tolak ukur dari keberhasilan UMKM di Gresik selain dari UMKM-UMKM yang sudah ada" ucap Bu Min.
Dalam kaitannya dengan Bunda Puspa, Bu Min sampaikan program ini akan jadi satu landasan untuk perempuan bisa hidup secara mandiri dan sejahtera.
"Dengan adanya kegiatan sekarang ini yaitu Bunda Puspa, nantinya akan memberikan harapan kepada ibu ibu semua untuk menjadi perempuan yang (lebih) mandiri" terangnya.
Ia juga tegaskan kalau perempuan jaman dulu dan sekarang sudah berbeda, kalau dulu istilahnya perempuan identik dengan pekerjaan rumah saja, maka seiring berjalannya waktu hal itu sudah bergeser dan perempuan juga dapat menjadi sebuah tonggak dalam menggerakkan perekonomian disekitarnya.
Usai buka acara bunda puspa, Bu Min sempatkan untuk kunjungi Fatayat Ranting Banyurip, Ujungpangkah dalam rangka Jalan Sehat dan Lomba Tumpeng. (tlh)