SURABAYA, GNN
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur terus merancang persiapan proses perekrutan pelatih untuk skuad pemusatan latihan daerah (puslatda) proyeksi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumatera Utara.
Untuk itu, KONI Jatim membentuk tim pendidikan dan penataran (Diktar) yang diisi sejumlah guru besar ilmu kepelatihan, olahraga dan praktisi olahraga.
"Konsepnya sudah siap, mudah-mudahan awal bulan (September) terlaksana. Nanti tim Diktar di bawah pimpinan dua guru besar ilmu olahraga, Prof Dr Nurhasan dan Prof Dr Winarno untuk melakukan seleksi pelatih," ungkap Ketua KONI Jatim, M Nabil, Kamis (1/9/2022)
Adapun sejumlah item yang akan diskrining oleh Diktar kepada nama-nama calon pelatih Puslatda yang disodorkan oleh setiap pengurus provinsi (pengprov) cabang olahraga.
"Skrining pelatih mulai dari leadershipnya, programnya, skillnya, pengalamannya, jam terbangnya, attitude moralnya, termasuk wawancara untuk pelatih supaya menjadi ideal. Jadi pelatih Puslatda nantinya gak kaleng-kaleng atau melatih berdasarkan pengalamannya saja, " tambah Nabil.
Selain itu, yang tak kalah penting lagi adalah rencana program percepatan dari calon pelatih untuk mencapai prestasi terbaik. Pasalnya, persiapan terhitung hanya dua tahun.
Usai menuntaskan perekrutan pelatih, setelah itu KONI Jatim berfokus untuk melakukan seleksi atlet Puslatda. Sehingga, sesuai jadwal Puslatda berlangsung pada Oktober 2022 mendatang.
Sedangkan Cabor yang tidak masuk Puslatda akan masuk dalam program pembinaan khusus (Binsus). Mereka yang masuk Binsus ini harus mencapai prestasi maksimal selama kejurnas 2022, agar nantinya bisa masuk Puslatda pada tahun 2023 mendatang.(kj)