Kades Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik Abdul Halim (AHA), Sosok yang tidak bisa terdiam tanpa karya, hal ini di tunjukan dengan keberasilanya dalam menyulap status desa tertinggal menjadi desa mandiri, dengan ditandai karya besarnya bersama seluruh komponen masyarakat yakni Wisata Alam Selo Tirto Giri (SETIGI) dan Kebun Pak Inggih (KPI).
Tidak hanya itu AHA juga menuangkan pemikiran besarnya melalui tulisan dan Ia ungga melalui media sosial (Medsos) yang bisa dijadikan inspirasi bagi pembaca.
Seperti yang dituangkan dalam akun Facebook nya baru baru ini, Ia menuliskan bahwa tujuan Negara sepakat di dirikan itu untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyatnya.
Caranya didirikan pendidikan agar bisa melahirkan orang-orang hebat dan cerdas untuk mengelolah semua kekayaan negara agar rakyat makmur dan sejahtera.
Jika belum bisa mewujudkan itu setidaknya wujudkan keadilan pada rakyat, sesungguhnya rakyat rela miskin berjamaah terpenting adanya keadilan didalamnya.
Pertanyaannya...
Sudahkah makmur dan sejahtera ? ... jika sebaliknya sudahkah tercipta keadilan ditengah kemlaratan rakyatnya?..
Ketika Rakyat siap miskin berjamaah terpenting ada keadilan didalamnya, saya yakin penguasa akan minggat berjamaah sebab keserakahannya, Coretan ngopi siangku.
Terkait dengan tulisan tersebut Kepada Media GNN (21/9/2022) AHA menjelaskan bahwa tulisan tersebut dituangkan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi saat ini, dimana banyak berseliweran tulisan atau gambar baik di medsos maupun media masa begitu banyak pencitraan dilakukan hanya sekedar kepentingan untuk menjadi penguasa di 2024.
Ia juga menyampaikan bahwa merasa prihatin, Ia bersama masyakat yang ada di desa sudah perjuangan dalam menjalankan apa yang dianggap perlu guna kemajuan dan kesejahteraan, namun Ia masih merasakan ada ketimpangan fan kesenjangan yang menyebabkan terhambatnya pencapaian tujuan tersebut.
Untuk itu melalui tulisan ini AHA berharap kepada semua saja terutama para penguasa baik di daerah maupun di pusat untuk mewujudkan kemerdekaan yang sebenarnya, artinya tidak ada masyarakat yang kelaparan (hidup dalam kemiskinan), sehingga Pancasila tidak sekedar sebagai dasar negara tapi lebih dari itu yakni sebagai amanah pejuang pendiri bangsa yang di amanahkan pada kita semua.
AHA juga mengajak Mari kita hidup berbeda, tapi kita tetep punya tujuan yang sama yaitu memakmurkan rakyatnya dan sejahtera bersama, ajaknya.(WLO)
