Gresik, GNN
Kecamatan Manyar menggelar pelatihan operator Sistem Informasi Administrasi Publik di Tingkat Desa (SIAP) di Hotel Grand Inna Tretes, 28 hingga 30 Oktober 2022. Pelatihan ini bertujuan untuk mewujudkan pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), mulai pemerintah daerah sampai ke pemerintah desa.
Desa SIAP merupakan salah satu program prioritas Nawa Karsa Bupati dan Wakil Bupati Gresik untuk menciptakan pelayanan publik yang prima dan excellent di tingkat desa. Kegiatan ini diikuti oleh 23 operator dan 23 sekretaris desa (Sekdes), dari 23 desa Se-Kecamatan Manyar.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani dalam arahannya mengatakan, pelayanan publik yang prima dan excellent adalah sebuah keharusan dan keniscayaan, kalau dulu pelayanan pemerintah dikenal sulit, susah dan berbelit-belit, di zaman sekarang hal tersebut harus ditinggalkan.
"Program desa SIAP ini merupakan salah satu ikhtiar, salah satu upaya dan inovasi pemerintah daerah, untuk terus menciptakan pelayanan publik yang baik dan prima di tingkat desa," ungkapnya saat membuka pelatihan operator desa SIAP, Jum'at (28/10/2022) sore.
Kenapa harus dimulai dari desa, menurut bupati, hal ini dikarenakan 60% - 70% karakteristik penduduk Gresik Rural Characteristic, namun aktivitas ekonomi di Kabupaten Gresik masih terpusat di wilayah perkotaan.
"Kedepan pembangunan di Kabupaten Gresik tidak lagi terpusat di wilayah perkotaan, melainkan harus dilakukan menyebar ke seluruh desa-desa agar pembangunan di Gresik semakin merata," katanya.
Mantan ketua DPRD Gresik itu mengatakan, salah satu faktor utama agar pemerataan pembangunan, di Kabupaten Gresik bisa terlaksana dengan baik adalah. Dengan terwujudnya pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) mulai Pemda sampai ke Pemdes.
"Bagaimana Nawa Karsa mampu menciptakan sebuah platform atau ekosistem agar pelayanan publik (Kependudukan, Kesehatan, Pendidikan dan Keamanan) bisa terkoneksi antar satu desa dengan desa lainnya," tuturnya.
Dengan Desa SIAP, tidak ada lagi penduduk yang tidak ber KTP, sulit mendapatkan pelayanan dasar kesehatan, sulit mengurus ijin pindah dan kesulitan kesulitan mendapatkan pelayanan publik lainnya.
"Saya berharap itu sebuah kenangan, selain itu, data yang sudah terhimpun di tingkat desa dapat terkoneksi dan membentuk satu data Gresik," tegasnya.
Bupati Gresik, Gus Yani mengapresiasi desa-desa di Kecamatan Manyar, yang telah melakukan inisiasi sebagai Piloting Project penerapan desa SIAP, mudah-mudahan desa yang lain yang ada di Kabupaten Gresik dapat termotivasi.
Bupati berharap, setiap desa nantinya memiliki pojok desa SIAP, dimana didalam pojok desa SIAP tidak hanya soal pengurusan administrasi kependudukan saja. "Tetapi bisa soal pengaduan layanan pemerintahan, soal konsultasi usaha pengurusan ijin dan lain lain, sampai bisa berkembang pada terciptanya integrasi sistem desa," tambahnya.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan semangat yang konsisten, kerja keras dan kerja cerdas, untuk itu pemerintah daerah dan pemerintah desa bergandengan tangan, untuk mewujudkan desa SIAP, "pungkasnya.
Turut mendampingi Bupati Gresik, Camat Manyar Zainul Arifin, Kapolsek Manyar AKP Windu, Kepala Bidang (Kabid) Teknologi Informatika Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sony Caturyanto, serta tenaga ahli Bupati Hari Fitrianto. (dvd).