Hari santri nasional diperingati bukan hanya bagi mereka yang masih mondok saja di pesantren, namun juga bagi alumni nya. Pondok pesantren Tebuireng Jombang telah meluluskan ribuan santri yang tersebar di seluruh negri. Baik santriwan maupun santriwati. (23/10/2022)
Jazimatul Mahsunah, yang biasanya di panggil dr. Jiza atau dr. Jaz ini salah satu alumni santri Mbah Hasyim Asy'ari tahun 1996-1999. "Santri dulu dan sekarang itu tujuannya tetap sama, bahwa nantinya setelah lulus dari pondok, dapat berguna atau berkhidmah bagi Agama, keluarga, Nusa dan bangsa dengan apapun profesinya" jelas jebolan SMP Abdul Wahid Hasyim Tebuireng Jombang.
"Kebetulan menjadi dokter adalah cita-cita sejak kecil. Beruntungnya dan Alhamdulillah terwujud. Hal ini juga di dukung oleh sistem pengajaran serta pelajaran di pondok terutama Tebuireng Jombang sangat modern sekali. Bahkan pendidikan di Tebuireng tidak kalah majunya dan sangat pesat. Santri sekarang sudah melek teknologi. Perkembangan IPTEK di pondok tidak jauh tertinggal dengan pendidikan sekolah negri" tindasnya.
Hal ini dirasakan karena memang saat ini kebetulan putra pertama beliau sedang duduk di bangku SMA Abdul Wahid Hasyim Tebuireng Jombang. bangga sekali rasanya saat putranya mau dan mampu bersekolah disana.
Kesehariannya dr. Jazimatul mahsunah bekerja sebagai dokter di dinas kesehatan kota Surabaya tepatnya di Puskesmas Benowo Surabaya. Melayani masyarakat dengan tulus dan ikhlas demi terwujudnya masyarakat yang sehat jasmani serta rohaninya.
Dalam peringatan HSN (Hari Santri Nasional) 2022, beliau juga berpesan "Santri itu kudu manut lan ngawulo musti berkah lan bejo. Sesuk bakal urip mulyo" (Santri itu harus taat pasti berkah, dan beruntung, kelak hidupnya mulia. red) tutupnya. (kf)
