Surabaya, GNN
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendapatkan penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama. Penghargaan ini langsung diberikan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI Abdul Halim Iskandar. Turut serta mendampingi Mendes PDTT, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kamis (27/10).
Pencapaian ini diterima lantaran Pemerintah Kabupaten Gresik terus berkomitmen dan mendorong percepatan pembangunan desa di wilayah Kabupaten Gresik. Tujuannya adalah untuk mencapai status desa berkembang, maju, dan mandiri di tiap desa di Kabupaten Gresik.
Sebagaimana diketahui, capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Gresik menempati urutan ketiga di Provinsi Jawa Timur dan urutan ke-21 secara nasional.
Dari total 330 desa yang tersebar di 18 kecamatan, jumlah desa berstatus mandiri sebanyak 153 desa atau sebesar 46,37%, desa berstatus maju sebanyak 156 desa atau sebesar 47,27%, dan desa berkembang sebanyak 21 desa atau sebesar 6,36%.
Dari rincian tersebut, total sebanyak 309 desa mandiri dan desa maju (93,64%). Mengalami kenaikan dari yang sebelumnya sebesar 84,24% pada tahun 2021.
Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan bersamaan dengan launching pendirian lembaga keuangan mikro BUMDesMa, dan penandatanganan MoU dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Badan Keamanan Laut (BAKAMLA) RI, Serta perjanjian kerjasama dengan Pangkoarmada II.
Menteri Desa PDTT dalam keterangannya memberikan apresiasi kepada kepala daerah kabupaten/kota yang telah memberikan dukungan luar biasa terhadap pembangunan desa.
"Provinsi Jawa Timur memiliki prestasi yang sangat membanggakan dengan menjadi provinsi yang paling banyak desa mandirinya, sedangkan kita tahu bahwa Jawa Timur ini jumlah desanya juga sangat banyak," ungkap Mendes PDTT Abdul Halim.
Mendes PDTT juga berharap kabupaten/kota agar terus berlomba-lomba dalam melakukan percepatan pembangunan desa. Hal ini selaras dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang secara gamblang menjelaskan bahwa pembangunan nasional sejatinya dimulai dari desa. (nnd)