Gresik, GNN
Dalam rangka menindaklanjuti program satuan pendidikan aman bencana (SPAB) sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan dampak bencana di satuan pendidikan yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), maka dinas pendidikan dan BPBD Kabupaten Gresik selenggarakan kegiatan sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi rawan bencana yang ditempatkan di SDN 98 Gresik (Bulurejo) pada hari Senin, 28/11/2022.
Kegiatan tersebut menghadirkan 3 anggota DPRD Gresik sebagai narasumber yakni H. Abdullah Munir (Gerindra), H. Khoirul Huda (PPP), dan Hj. Lusi Kustianah (Golkar).
Anggota DPRD Gresik Hj. Lusi Kustianah pada kesempatan tersebut menjelaskan secara detail terkait materi tersebut dengan tema "Konsep Manajemen Kebencanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) Pilar 123"
Ia juga menjabarkan tentang Pilar 123 tesebut yakni :
1. Fasilitas sekolah aman
2. Manajemen bencana di sekolah
3. Pendidikan pencegahan dan pengurangan resiko bencana.
Tak lupa Ia juga mengingatkan bahwa pada kenyataanya Negara Indonesia merupakan rentan sekali bencana sebab kepulauan Indonesia terbentuk dari titik titik pertemuan lempeng bumi, dan ini sebagai alasan kenapa materi ini disampaikan, tandasnya.
Senada juga disampaikan H. Abdullah Munir dengan memberi penegasan bahwa selaku anggota dewan akan mengupayakan pavingisasi halaman sekolah SDN Bulurejo di 2023, agar bila terdampak luapan air (banjir) halaman sekolah tidak becek.
Acara yang dimoderatori Muchlas ini berjalan lancar dan peserta juga antusias dan proaktif, dan acara ini juga dihadiri oleh Kepala SDN 98 Gresik (SDN Bulurejo) Sururi beserta dewan guru, Perwakilan BPBD Rahmat. (WLO)