Gresik, GNN
Lebih dari 30.000 kader Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur (Jatim) menggelar apel akbar di Alun-alun Kecamatan Sidayu, Rabu-Kamis, (9-10/11). Apel tersebut dalam rangka menyongsong 1 abad NU pada 07 Februari 2023 mendatang.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani yang hadir saat itu mengatakan, NU saat ini merupakan organisasi yang dapat mempengaruhi kestabilan bangsa Indonesia. Untuk itu, bupati mengajak seluruh kader NU Jatim khususnya di Gresik untuk selalu menjaga eksistensinya.
Bupati yang akrab disapa Gus Yani itu juga mengatakan, NU harus bisa berkaca pada tragedi Kanjuruhan yang terjadi tempo hari. Menurutnya, agenda apel akbar dapat menjadi momentum dalam menjaga sesama manusia.
"Dalam kesempatan yang luar biasa kali ini, kami mengajak seluruh pengurus dan kader NU untuk terus menebar kedamaian, kerukunan, dan kesatuan bangsa," ujarnya.
Gus Yani juga menuturkan, tragedi Kanjuruhan di Malang patut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dalam menjaga sesama manusia, terutama generasi muda NU.
"Dimana perhelatan akbar ini merupakan momentum bagi kita sebagai generasi muda untuk saling menjaga antar umat manusia." imbuhnya.
Apel Akbar 30.000 Kader NU yang bertepatan dengan hari pahlawan itu, juga memiliki sejumlah kegiatan. Dimulai dari hari Rabu, 09 Nopember 2022 dengan kegiatan ziarah wali dan muassis NU, kirab obor, penampilan 1.000 ishari, tari-tarian, karawitan, dan festival damar kurung khas Gresik.
Ditambah istighotsah, ijazah kubro dan Apel Akbar Kader NU yang puncaknya dilaksanakan tepat pada tanggal 10 Nopember 2022 pagi.
Terlihat sejumlah kiai sepuh NU yang hadir, Wakil Rais AM PBNU KH Anwar Iskandar, Rais Syuriah PWNU Jatim KH M Anwar Manshur, dan KH Abdul Matin Jawahir. Tak ketinggalan, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, dan kiai serta bu nyai di Gresik dan sekitarnya.
Tidak hanya para kiai, turut hadir pula Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah bersama para OPD Gresik, serta para Muspika di Sidayu dan sekitarnya. (tlh)