Gresik, GNN
Luapan kali lamong hari ini terjadi lagi di Benjeng alias banjir tahunan terjadi lagi, beberapa desa di wilayah kecamatan Benjeng terendam banjir, misalnya : desa Sedapurklagen, Kedungrukem, Munggugianti dan Bulurejo. Jumat sore (25/11) air ternyata sudah menyebrang dari arah selatan menuju utara.
Pasar Benjeng juga salah satu fasilitas umum yang terendam banjir. Biasanya saat banjir tiba, banyak diantara penjual ikan dan sayuran di pasar Benjeng berebut mencari tempat untuk berdagang di pinggir jalan raya Benjeng. Hal ini dilakukan agar roda perekonomian Benjeng masih tetap berputar walaupun musibah banjir melanda desa ini.
Selain pasar Benjeng ada pula kantor kecamatan Benjeng yang terendam banjir. Namun air menggenang hanya di jembatan kecamatan saja. Sebelah barat kantor ada lapangan Benjeng. Air sungai meluap sampai ke jalan raya dan menyebrang masuk ke dusun Benjeng.
Para pengendara motor yang notabene adalah pekerja ini banyak yang sengaja berhenti di kantor camat Benjeng. "Apakah dalam banjirnya ini?" Ujar salah satu pengendara motor yang bernama Siswanto kepada warga. Lalu dijawab oleh Erna "Tidak, namun arusnya kencang". Tidak lama setelah itu, Siswanto pun melanjutkan perjalanannya pulang ke rumahnya. Ternyata rumahnya ada di Kemlagi Mojokerto.
Pengalihan arus lalu lintas nampak di perempatan Benjeng. Terdapat dua petugas dari dinas perhubungan yang turun ke jalan untuk ikut mengatur lalu lintas. Pengendara motor dan mobil yang akan menuju Balongpanggang, Dawar, Mantup dan lain lain terpaksa harus lewat utara. Hal ini dilakukan agar perjalanan pengendara motor dan mobil tidak terganggu akibat adanya banjir ini. "Arah arus lalu lintas kami alihkan lewat utara, masuk ke desa Sirnoboyo, melewati perum Batara dan menuju Munggu Gianti." Tutup Imam salah satu petugas Dishub. (Kf)