Mojokerto, GNN
Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, terus berupaya mensosialisasikan pentingnya program Bina Keluarga Remaja (BKR) kepada orang tua yang memilik anak usia remaja dengan berkeliling ke setiap desa. Kali ini, sosialisasi BKR diadakan di Desa Claket, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (21/11/2022) sore.
Sosialisasi program BKR kepada orang tua itu diadakan untuk menambah wawasan para orang tua mengenai pola asuh anak yang tepat. Sosialisasi yang digelar untuk para orang tua yang memiliki anak usia remaja ini dihadiri Plt. Kepala DP2KBP2 Ludfi Ariyono, Forkopimca Pacet.
Bupati Ikfina mengatakan, banyak orang tua yang punya pola pikir dan anggapan berbeda ketika memiliki anak usia remaja.
Menurutnya, banyak orang tua berpikir bahwa remaja sudah bisa mengurus dirinya sendiri dan tak memerlukan perhatian.“Padahal mereka sangat memerlukan perhatian. Mereka butuh teman untuk bertukar pikiran. Apalagi jika remaja kita dalam kondisi akal dan aqilnya tidak seimbang,” jelasnya.
Terkait pola pengasuhan anak remaja, Bupati Ikfina menjelaskan, orang tua pun harus terus belajar dan mengupdate segala tantangan yang akan dihadapi di masa kini. Terutama terkait komunikasi dengan anak remajanya.“Saat ini berkomunikasi dengan remaja caranya sudah berbeda. Kita tidak pernah diberi pelajaran itu di sekolah untuk menjadi orang tua,” jelasnya.
Bupati Ikfina mengajak orang tua yang memilik anak remaja belajar melalui BKR ini. Karena dalam BKR itu diajarkan bagaimana cara yang baik menjadi orang tua untuk remaja. Selain itu, Ia juga mendorong para orang tua untuk melakukan komunikasi terbuka dan santai dengan anak-anak remajanya.
"Dengan komunikasi terbuka kita, ngobrol santai dan anak bisa curhat dengan orang tuanya. Kita akan bisa memantau betul sampai seberapa jauh perkembangan anak remaja kita,”terangnya.
Bupati Ikfina pun menambahkan, dengan pola komunikasi yang benar kepada remaja. Mereka lebih leluasa dan santai bercerita dengan orang tuanya, sehingga tidak akan ada anak-anak remaja yang canggung bercerita kepada orang tuanya. Selain itu, anak tidak mudah terhasut pengaruh-pengaruh negatif yang bisa merugikan masa depannya. “Di sini (BKR) kita bisa belajar berkomunikasi dengan remaja. Bagaimana caranya? Itu kita bahas dalam BKR,”imbuhnya. (kj)