GRESIK, GNN
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, melihat jaringan pipa gas program PGN dan Gresik Migas ke beberapa warga Desa Cagak Agung. Dalam kunjungannya ini, Bupati Yani berharap masyarakat bisa memanfaatkan gas bumi karena lebih efisien dan hemat.
Dalam kunjungan ke tempat tinggal beberapa warga Desa Cagak Agung, Bupati Gresik yang akrab disapa Gus Yani melihat secara langsung jaringan gas program PGN dan Gresik Migas.
Selain Desa Cagak Agung jaringan gas juga sudah dapat dimanfaatkan oleh 5 desa di Kecamatan Cerme di antaranya Desa Ngabetan, Desa Betiting, Desa Cerme Lor, Desa Cerme Kidul, dan Desa Iker Iker Geger.
Saat bertemu dengan warga, Gus Yani menanyakan terkait biaya pembayaran tiap bulan, juga perbedaan saat menggunakan tabung elpiji melon dan jaringan pipa gas.
"Berapa Bu biaya yang di bayar tiap bulan? irit mana pakai pipa gas ini sama elpiji" tanya bupati.
Arsat yang memiliki usaha warung kopi ini menjawab lugas, jika biaya yang dikeluarkan tiap bulan untuk membayar hanya 25 sampai 30 ribu. Dengan jumlah pembayaran tersebut, dia menilai lebih praktis pipa gas tanpa harus bongkar pasang selang tabung elpiji.
Bupati berharap, mudah-mudahan jaringan pipa gas ini, segera dapat digunakan. Selain 6 desa yang sudah mendapat layanan jargas, desa lainnya yang ada di Kecamatan Cerme juga segera merasakan manfaatnya dari salah satu BUMD milik Pemkab Gresik tersebut, yakni Gresik Migas. (dvd)