Gresik, GNN
Bupati dan Wakil Bupati Gresik kompak mengapresiasi Satuan Tugas (Satgas) drainase dan pompa air Kabupaten Gresik. Apresiasi tersebut disampaikan atas totalitas kinerja mereka dalam mengendalikan banjir serta menjaga kebersihan sungai dan gorong-gorong dari sampah yang dibuang oleh warga setempat.
"Saya bangga bisa disini bersama para satgas drainase dan pompa air. Karena keberhasilan bupati dan wakil bupati dalam pengendalian banjir, tidak lepas dari peranan satgas seperti teman-teman yang hadir saat ini." ucap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.
Hal tersebut bupati sampaikan di depan 120 anggota Satgas drainase dan Satgas pompa air, saat Bimbingan Teknis (Bimtek) keselamatan kerja dalam pengendalian banjir perkotaan, Jumat-Sabtu (18-19/11).
Perlu diketahui, 120 anggota Satgas tersebut dinaungi oleh Dinas Cipta Karya Perumahan dan Kawasan Pemukiman (CKPKP) Kabupaten Gresik. Adapun beberapa tugas mereka adalah membersihkan sungai, gorong-gorong, dan menjaga rumah pompa air.
Dalam sambutannya bupati mengatakan, saat ini proses pengendalian banjir di Gresik telah dilakukan, mulai dari pembersihan sungai hingga normalisasi kali lamong. Meskipun begitu, mirisnya masih banyak warga yang merasa hal tersebut belum maksimal dan sia-sia.
"Dalam pengendalian banjir, kita tidak bisa langsung menyenangkan semua orang. Tapi kita harus terus berproses, sehingga perlahan tapi pasti banjir di Gresik bisa dikendalikan. Karena sejatinya kita tidak bisa menghentikan banjir, tapi kita bisa mengendalikannya." kata Bupati Gresik itu.
Untuk itu, Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik juga mengkampanyekan gerakan kebersihan lingkungan. Salah satunya adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, khususnya di sungai dan gorong-gorong.
"Karena pembersihan kali sudah berjalan, maka tinggal edukasi kepada masyarakat, bahwasanya menjaga kebersihan lingkungan, terutama kebersihan kali di sekitar Gresik itu penting sekali." ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah juga menyampaikan rasa bangganya untuk para Satgas drainase dan Satgas pompa air. Menurutnya, tidak semua orang dapat bekerja dengan totalitas seperti itu.
"Nah, keunggulan kalian semua ini lebih dari yang lain, karena tidak semua orang bisa langsung turun ke kali atau gorong-gorong dan tau cara membersihkannya. Bahkan saya sendiri mungkin tidak bisa seperti itu." ujar wabub.
Wabup juga menekankan agar para satgas saat bekerja selalu memperhatikan standar keselamatan kerja yang ada. Hal ini karena bekerja langsung di sungai memiliki resikonya sendiri. Seperti terbawa arus atau terhantam benda-benda yang hanyut.
"Jadi, kita semua dalam bekerja juga harus memperhatikan keselamatan diri kita masing-masing. Dimana harus sesuai porsi dan saling bekerjasama dengan yang lain. Fungsinya tentu saja untuk menghindari hal yang tidak diinginkan." tutur wabup.
Dalam Bimtek yang dimotori oleh Dinas CKPKP Gresik itu, juga menghadirkan Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Ahmad Washil Miftahul Rahman, Kepala Dinas Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Gresik Ida Lailatussa'diyah, serta 120 peserta yang tergabung dalam Satgas drainase dan Satgas pompa air. (tlh)